Ganggu Tidur Wagub, Acara Musik di Makassar Dihentikan

Karena dianggap mengganggu tidur siang Wagub, acara musik di Makassar dihentikan.
Milleniel dan sejumlah kelompok dan individu penggiat seni yang mengunggah kekecewaan terkait penghentian acara musik di Makassar melalui medsos. (Foto: Instagram detyosjourney)

Makassar - Pelaksanaan acara coaching clinic musik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa dihentikan. Kegiatan seni hiburan yang digagas oleh kelompok anak muda millenial ini tiba-tiba dihentikan dengan dalih, mengganggu tidur siang Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Kegiatan sebelumnya berlangsung halaman di salah satu cafe di Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar, Kamis, 27 Juni 2019. Tepatnya, pukul 14.00 Wita. Lokasi cafe, hanya berjarak 100 meter dengan rumah orang nomor dua dalam jabatan struktural lingkup Pemprov Sulsel itu.

"Acara kami dihentikan karena mengganggu Wakil Gubernur tidur siang," kata Penanggung jawab acara, Rijal Jamal saat memberikan keterangan di hadapan sejumlah awak media di Makassar, Jumat, 28 Juni 2019.

Berita lainnya: Dua Penyebab Mangkraknya Stadion Barombong Makassar

Acara itu di ungkapkan Rijal, bertajuk Makassar Millennial Sound. Di dalamnya, berisi tentang coaching clinic atau latihan tentang musik. Di sisipkan pula agenda diskusi entrepreneur dengan kelompok millenial lainnya yang ikut menjadi peserta.

Rijal menuturkan, saat dihentikan, pelaksanaan kegiatan belum masuk dalam puncak acara atau inti dari agenda ini. Pihaknya saat itu, hanya sementara menyetel atau mengecek kelengkapan (check sound) alat musik yang telah disediakan untuk peserta.

Acara kami dihentikan karena mengganggu Wakil Gubernur tidur siang

Namun dalam proses itu, salah seorang dari staf Wagub didampingi sejumlah Satpol PP tiba-tiba mendatangi area pelaksanaan acara. "Datang langsung marah-marah di depan orang banyak. Jangan seenaknya juga," ujarnya.

Selain itu, Rijal juga mengaku langsung diperhadapkan dengan pihak kepolisian dan kelurahan setempat. Bersama dengan manajemen atau pengelola cafe mereka disampaikan agar tidak lagi menyelenggarakan acara yang mengandung unsur musik.

Berita lainnya: Kurir Sabu Asal Pinrang Ditembak Polisi di Makassar

"Padahal kita ini kan anak muda yang bekerja di industri kreatif musik dan digital. Saya mau sampaikan kalau ini ada nilai ekonomi kreatifnya. Ini industri kreatif," tegas Rijal.

Pengehentian ini, mengundang reaksi keras dari sejumlah millenial lain dan kelompok-kelompok musik di Makassar. Umumnya, mereka mengungkapkan kekecewaan hingga kecaman melalui unggahan Media Sosial (Medsos). Wagub Sudirman Sulaiman bahkan dianggap tidak pro atau tidak sama sekali mendukung aktifitas dan profesi para pekerja seni di Makassar.

Merujuk dalam agenda Pemprov Sulsel, Wagub Sudirman Sulaiman disaat bersamaan dijadwalkan melakukan penyerahan simbolis bantuan banjir, di delapan Kabupaten di Kantor Dinas Perdagangan Sulsel. Namun, agenda itu akhirnya tidak dihadiri olehnya dan diwakilkan kepada Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel.

Melalui stafnya, Wagub Andi Sudirman Sulaiman mengatakan acara ini tidak memiliki izin. "Sudah ada kesepakatan dengan pemilik kepada Polsek dan kelurahan bahwa mereka tidak mengganggu lagi warga sekitar," kata Fatahillah

Kegiatan itu, bahkan dianggap mengganggu seluruh aktifitas yang ada di seputaran Rumah Jabatan (Rujab), Sudirman Sulaiman. "Kegiatan Rujab Wagub terganggu. Banyak laporan warga, termasuk anak-anak kecil. (Apalagi) Pak Wagub juga masih punya anak kecil," ujarnya. []

Berita lainnya: Ribuan Obat Daftar G di Makassar Dimusnahkan

Berita terkait