Gajah Sumatera Lahirkan Anak Betina di CRU Aceh

Gajah Sumatera yang ditangkap BKSDA tahun 1994 melahirkan anak ke dua berjenis kelamin betina.
Suci, 30 tahun, gajah Sumatera yang ditangkap BKSDA tahun 1994 melahirkan anak ke dua berjenis kelamin betina di CRU Alue Kuyun, Kabupaten Aceh Barat, Aceh pada Rabu 24 Juli 2019. (Foto: Dok. BKSDA)

Banda Aceh - Suci, 30 tahun, gajah Sumatera yang ditangkap Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada tahun 1994 melahirkan anak ke dua berjenis kelamin betina.

Suci ditangkap di kawasan Ulee Glee yang waktu itu masuk wilayah Kabupaten Pidie dan sekarang Pidie Jaya setelah pemekaran.

Kepala BKSDA Sapto Aji Prabowo mengatakan, anak gajah itu dilahirkan di Conservation Response Unit (CRU) Alue Kuyun, Kabupaten Aceh Barat, Aceh pada Rabu 24 Juli 2019 pukul 07.00 WIB.

Bayi gajah tersebut, kata dia, memiliki panjang sampai dengan pangkal ekor 100 sentimeter, tinggi 90 sentimeter dan berat sekitar 70 Kg.

"Bayi gajah ini merupakan anak ke dua dari induk Suci. Suci ditangkap pada tahun 1994 dari daerah Ulee Glee, Pidie Jaya," kata Sapto, Rabu 24 Juli 2019.

Akan dilempar lewat medsos untuk divote oleh netizen selama dua hari, suara yang terbanyak akan dipilih sebagai nama

Pada tahun 2014, Suci juga telah melahirkan anak pertama berjenis kelamin betina di PLG Saree, Kabupaten Aceh Besar. Saat itu bayi tersebut diberi nama Rosa, tapi kemudian mati.

"Untuk Rosa anak Suci yang pertama, mati tahun 2014 karena EEHV (Elephant Endoteliotropic Herpes Virus)," kata Sapto.

Untuk memeriksa kondisi bayi gajah tersebut, tim dokter BKSD telah turun ke CRU Alue Kuyun, Kabupaten Aceh Barat.

"Hari ini dokter hewan BKSDA dan Unsyiah meluncur ke lokasi untukk memeriksa. Kalau perawatan, akan lebih bagus dirawat induk, diberikan ASI, seperti manusia juga," katanya.

Hingga saat ini, pihaknya belum memberi nama bayi gajah tersebut. Namun, Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE) mengusulkan dua nama, yakni Cut Nyak dan Boni.

Kata Sapto, nama tersebut kemudian akan disebar melalui media sosial untuk divoting oleh netizen selama dua hari.

"Akan dilempar lewat medsos untuk divote oleh netizen selama dua hari, suara yang terbanyak akan dipilih sebagai nama," ujarnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.