Fotografer Senior Bedu Saini Pimpin PFI Aceh 2019-2023

Bedu Saini dan Eko Deni Saputra terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh periode 2019-2023.
Musyawarah Daerah (Musda) III organisasi itu di Sekretariat PFI Aceh di Taman Putroe Phang, Banda Aceh Banda Aceh, Minggu 29 September 2019. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan).

Banda Aceh - Bedu Saini dan Eko Deni Saputra terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh periode 2019-2023 dalam Musyawarah Daerah (Musda) III di Banda Aceh, pada Minggu, 29 September 2019.

Keduanya terpilih secara aklamasi dalam Musda III PFI Aceh di Sekretariat PFI Aceh di Taman Putroe Phang, Banda Aceh yang dihadiri seluruh pengurus dan anggota PFI Aceh.

Semua pengurus dan anggota PFI Aceh yang ikut dalam acara Musda III sepakat memilih Bedu Saini dan Eko Deni Saputra sebagai pimpinan organisasi tersebut untuk empat tahun ke depan.

Ke depan kita harus bersama-sama mengurus organisasi ini dan PFI Aceh harus menjadi wadah bagi para fotografer jurnalis di Aceh.

Awalnya ada dua pasangan calon yang muncul dalam Musda III PFI Aceh, yakni Bedu Saini-Eko Deni Saputra dan Hendri Abik-Rahmat Mirza.

Namun, Hendri dan Rahmat Mirza mengundurkan diri dari pencalonan sebelum pemilihan. Akhirnya, Bedu Saini dan Eko Deni Saputra ditetapkan sebagai Ketua dan Sekretaris PFI Aceh periode 2019-2013 terpilih dalam Musda III PFI Aceh.

Pimpinan sidang Musda III PFI Aceh Chaideer Mahyuddin mengatakan sesuai Tata Tertib Pemilihan Ketua PFI Aceh pada pasal 8 mengatur, jika dalam pemilihan ketua hanya terdapat satu pasangan calon, maka calon tersebut langsung ditetapkan sebagai ketua dan sekretaris terpilih.

"Pada ayat 4 disebutkan, dalam hal calon ketua hanya terdapat satu pasang calon, maka calon yang bersangkutan langsung ditetapkan sebagai ketua dan sekretaris terpilih. Maka dengan ini, kami tetapkan Bedu Saini dan Eko Deni Saputra terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris PFI Aceh periode 2019-2023," kata Chaideer Mahyuddin.

Musda III PFI Aceh dipimpin Chaideer Mahyuddin, Heri Juanda, dan Ampelsa. Musyawarah daerah ketiga organisasi pewarta foto ini berlangsung lancar dalam suasana penuh keakraban.

Laporan pertanggungjawaban pengurus lama, Fendra Tryshanie-Irwansyah Putra diterima tanpa syarat oleh peserta Musda III.

Untuk diketahui, Bedu Saini adalah fotografer senior Aceh yang sudah melahirkan banyak karya dengan kameranya.

Dalam perjalanan kariernya sebagai fotografer Serambi Indonesia, Bedu telah merekam rentetan sejarah Aceh dengan kameranya, mulai dari masa konflik hingga tsunami Aceh 2004 silam.

Rekam tragedi tsunami menjadi karyanya yang monumental, bahkan menjadi buku fotografi pertamanya berjudul Civilization of Ligth. Buku itu diprakarsai PFI dan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) dengan kurator Oscar Matulloh, tahun 2015 silam.

Redaktur Foto Harian Serambi Indonesia ini juga mendapat penghargaan dan dinobatkan sebagai ‘Fotografer Sepanjang Masa’ (Lifetime Achievment) oleh PFI Pusat.

Penghargaan itu diserahkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada malam anugerah PFI di Gedung Pos Indonesia, Kota Tua, Jakarta, Jumat malam, 21 April 2017.

Sementara Eko Deni Saputra saat ini bertugas sebagai jurnalis Rencong Post (Indonesia Inside network). Eko juga dikenal sebagai fotografer lapangan hijau yang sering mengabadikan momen pertandingan Persiraja Kota Banda Aceh.

Bahkan, pria asli Banda Aceh ini juga sempat menjadi fotografer olahraga di Jakarta, namun memilih kembali ke Banda Aceh.

Bedu Saini dalam sambutannya setelah terpilih sebagai Ketua PFI Aceh mengatakan, dia berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh semua pengurus dan anggota PFI Aceh.

"Ke depan kita harus bersama-sama mengurus organisasi ini dan PFI Aceh harus menjadi wadah bagi para fotografer jurnalis di Aceh. Terima kasih kawan-kawan semua," ujar Bedu Saini. []

Berita terkait
KKB Etnonasionalis dan Jihadis di Aceh Bagai Bom Waktu
Pengamat Terorisme Indonesia Al-Chaidar sebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) Etnonasionalis dan Jihadis bidik aparat dan pemerintah.
Kelompok Jihadis Aliran Wahabi di Aceh Semakin Kuat
Kelompok jihadis di Aceh semakin menguat setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Kasus Penipuan Online Marak di Aceh
Polres Aceh Utara terus membongkar sindikat kasus peninpuan online, yang menyebabkan warga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)