Jakarta - Penasihat Fraksi PAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Zita Anjani mempertanyakan pihak mana yang tidak menyetujui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta atau calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kalau yang enggak setuju kenapa? Sandiaga saja setuju. Kalau tidak mendukung kenapa?" ucap Zita di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.
Pasalnya, PAN memang mendukung fit and proper test untuk mencari sosok pengganti kursi cawagub, yang ditinggalkan Sandiaga Salahuddin Uno pada 2017. Apalagi, sekarang merupakan era terbuka.
“Ini era milenial, era terbuka, kenapa ada yang tidak mendukung untuk fit and proper. Katanya cawagub sudah top calonnya," kata dia.
Selain fit and proper test, Wakil Ketua DPRD DKI ini juga mendukung saat hari pemungutan suara (voting) cawagub terpilih, acara tersebut dapat digelar secara terbuka. Aturan keterbukaan itu, menurutnya dapat dicantumkan dalam tata tertib pemilihan yang saat ini masih dalam pembahasan.
Proses pemilihan pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menimbulkan pro kontra dalam tubuh anggota DPRD DKI Jakarta. Salah satunya rencana fit and proper test bagi cawagub terpilih.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik misalnya yang sempat menolak proses tersebut. "Ya silakan saja, tergantung tata tertibnya. Di tata tertibnya kayaknya enggak ada tuh," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta ini, di Jakarta, Minggu 26 Januari 2020.
Baca juga: 2 Nama Baru Cawagub DKI Jakarta dari Gerindra-PKS
Dua Cawagub Setuju
Meski ada pro kontra, dua cawagub yang resmi diusulkan di DPRD mengaku siap menjalani fit and proper test cawagub DKI Jakarta. Keduanya berpendapat masyarakat layak mengetahui visi dan misi tiap-tiap kandidat.
"Saya tidak keberatan ada fit and proper tes," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat 31 Januari 2020.
Hal senada disampaikan cawagub Polikus PKS Nurmansjah Lubis. Ia menyatakan kesiapannya dibedah saat fit and proper test nanti.
"Biar terlihat jeroannya. Dari awal kami dorong uji publik," ujar pria yang akrab disapa Bang Ancah itu.
Bergerilya Cari Suara
Baik Riza maupun Nurmanjsyah, kini sama-sama sibuk bergrilya dari satu ruang fraksi ke ruang fraksi lainnya. Riza, misalnya mengatakan bahwa ruang Fraksi PDI Perjuangan seperti rumahnya sendiri, ketika berkunjung ke ruangan partai berlambang banteng tersebut.
"Saya ke sini terasa seperti di rumah sendiri," tuturnya di Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.
Sementara itu, Nurmansjah juga telah bersilaturahmi dengan anggota lintas fraksi. Meski sebenarnya, ia tak terlalu asing dengan anggota DPRD DKI, karena ia sudah menjabat dua periode di sana.
“Pokoknya istilahnya lintas partai lah, ke Demokrat sudah, PAN sudah, namanya teman semua," ujarnya. []