Ahmad Riza Patria Cawagub Pendamping Anies

Dua nama bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pendamping Anies Baswedan, salah satu nama tersebut adalah Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Gerindra
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria saat diwawancarai wartawan usai keluar dari Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 23 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Deddy Hutapea)

Jakarta – Kekosongan kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta pendamping Anies Baswedan nampaknya akan segera terisi. Pasalnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, telah mengumumkan dua nama bakal Cawagub DKI. 

Dua nama tersebut yakni, Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra. Pernyataan tersebut disampaikan Sufmi di Gedung DPRD DKI pada 20 Januari 2020.

Keputusan terkait dua nama Cawagub itu disampaikan dalam surat yang sudah diteken oleh perwakilan dari kedua belah partai pengusung. Surat berisi dua nama cawagub itu kini sudah berada di tangan Gubernur DKI Anies Baswedan, untuk selanjutnya diberikan ke DPRD DKI dan segera membentuk panitia pemilihan.

“Nanti Pak Gubernur biasanya paling telat besok pagi itu mengirimkan surat ini, mengantarkan surat ini ke DPRD. Di DPRD akan terjadi proses yang pertama adalah pembentukan panitia pemilihan,” ujar M Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Selanjutnya, seluruh anggota DPRD DKI akan memilih cawagub pengganti Sandiaga Uno, yang memutuskan mundur dari kursi cawagub pada Agustus 2018, melalui voting.

1. Siapa Ahmad Riza Patria?

Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza ini merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat III. Di partai Gerindra, Ariza memegang jabatan sebagai Ketua DPP.

Sebelum berkiprah di dunia politik, pria yang lahir di Banjarmasin, 17 Desember 1969 silam ini telah menempuh pendidikan hingga ke jenjang S2 dengan gelar Master of Business Administration (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) (2008). Sebelumnya, ia juga telah menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Sains dan Teknologi (ISTN), Jakarta (1997).

Dilansir dari ahmadrizapatria.com, suami dari Ellisa Sumarlin ini telah mulai berwirausaha sejak tahun 1997. Hingga saat ini, Ariza masih menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Gala Ariatama dan PT Gala Ray Pratama. Selain itu, ia juga merupakan Komisaris Utama PT Indoproperti Galaraytama. Pada 1998-2003, Ariza pernah menjadi seorang Principal untuk Ray White Casablanca.

Bapak tiga anak ini juga aktif di beberapa badan/ lembaga seperti, Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta (2003-2008), Direktur dari The Fatwa Center (2007-sekarang), Direktur Candidate Center (2008-sekarang), dan Ketua Umum Yayasan Darul Muttaqien (2010-sekarang).

Ariza memiliki segudang pengalaman dalam berorganisasi. Sejak 2006 sampai saat ini, Ariza masih aktif menjadi anggota dari The United States – Indonesia Society (USINDO), Indonesian Council of World Affair (ICWA), dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Tak hanya itu, sejak 2014 hingga sekarang, ia masih aktif sebagai ketua di berbagai organisasi seperti, Dewan Presidium Nasional (DPN) Parade Nusantara, DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Pemuda Tani HKTI, dan Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI). Hingga 2021 mendatang, Ariza masih menjadi Wakil Sekretaris Jenderal dari Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI, dan masih banyak lagi.

Bersama Partai Gerindra, putra dari Amidhan Shaberah, telah malang melintang di dunia politik Indonesia. Ia pernah menjadi Tim Supervisi dan Monitoring Pembentukan DPD & DPC Partai Gerindra (2008), Tim Pemenangan Pemilu Pilpres Megawati Prabowo (2009), Tim Seleksi Caleg DPR RI Partai Gerindra (2012), Tim Khusus Penyelesaian Iklan Media Cetak Partai Gerindra di Bawaslu dan Bareskrim (2013), Tim Pemenangan Pilpres Prabowo-Hatta (2014), Sekretaris Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra (2016), dan sebagainya.

2. Ariza dan HMI

Sejak duduk di bangku SMA, Ariza sudah sering mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh HMI. Keterlibatan Ariza dalam kegiatan-kegiatan HMI saat itu didasari kedekatan antara dirinya dengan Ketua Umum HMI cabang Jakarta, Sachroji (1980-1981). Sachroji, saat itu juga mengajar di sekolah tempat Ariza menimba ilmu, SMA Islam Al-Azhar, Jakarta.

Semasa SMA, Ariza sudah aktif berorganisasi hingga ia terpilih sebagai Ketua OSIS. Melihat ketekunan Ariza saat itu, Sachroji semakin tergugah untuk memperkenalkan Ariza dalam aktivitas-aktivitas HMI.

Ayah Ariza yang merupakan aktivis Komnas HAM, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Dirjen Bimas Haji Kementerian Agama RI semakin membuka “pintu” para anggota HMI untuk menerima kehadiran Ariza di tengah-tengah aktivitas mereka.

Berdasarkan informasi dari laman ahmadrizapatria.com, pria yang pernah mengikuti pemilu gubernur DKI Jakarta sebagai wakil dari Hendardji Soepandji pada 2012 ini disebut-sebut punya peran penting dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa. Mulai dari kasus pertanahan, menjembatani perjuangan tenaga honorer, menolak kebangkitan PKI di Indonesia, menolak Perpu Ormas yang dinilai merugikan umat Islam, serta mengkritisi segala kebijakan-kebijakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bila dirasa tidak pro-rakyat.

3. Dugaan Kecurangan Pilpres

Dalam suatu kesempatan, Ariza pernah menggulirkan kembali persoalan terkait dugaan kecurangan pada Pilpres 2019 lalu. Dalam suatu pernyataan, ia menantang siapapun untuk membuktikan adanya kecurangan dalam pilpres tersebut.

“Saya berani menantang siapapun untuk membuktikan bahwa ada kecurangan dalam pilpres 2019. Silakan buat survey terkait itu, dipastikan akan menjawab ia,” tegas Ariza.

Pernyataan tersebut disertai kejanggalan yang dirasakan Ariza terkait penggunaan fasilitas negara yang dilakukan oleh para Kepala Desa, serta kenaikan gaji ASN yang terjadi secara tiba-tiba.

“Misalnya tiba-tiba kenaikan gaji ASN. Kenapa tidak dinaikan tahun-tahun lalu, ini dilakukan saat masuk pemilu. Bahkan pemakaian fasilitas negara sampai ke tingkat desa,” ujarnya.

4. Pengalaman Organisasi

Wakil Sekretaris Jenderal, MPP Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) (2016 – 2021)

Ketua, ICMI DKI (2016 – 2021)

Ketua, DPP Pemuda Tani HKTI (2016-2021)

Ketua, DPN HKTI (2015-2020)

Ketua OKK, DPN Parade Nusantara (2014-sekarang)

Sekjen, DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI) ( 2011-2016)

Sekjen, DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) (2010-2015)

Ketua Komtap Pengembangan Organisasi, KADIN Indonesia (2010-2015)

Ketua OKK, DPD Ormas Nasional Demokrat DKI Jakarta (2010-2013)

Ketua Umum, DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP) (2009-2014)

Wakil Kepala Humas, PB Persatuan Bulu tangkis Indonesia (PB. PBSI) (2008-2013)

Sekjen, DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI) (2006-2011)

Komandan, Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia (2006-2010)

Wasekjen Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) DKI Jakarta (2006-2011)

Anggota, The United States – Indonesia Society (USINDO) (2006-sekarang)

Anggota, Indonesian Council of World Affair (ICWA) (2006-sekarang)

Anggota, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) (2006-sekarang)

Ketua, Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Provinsi DKI (2005-2008)

Ketua, DPP KNPI (2002 – 2005)

Ketua, DPN GMMP (Garda Muda Merah Putih ) (2001-2006)

Wakil Ketua, DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta (1997-2002)

Komisi Luar Negeri, DPP KNPI (1996-1999)

Wakil Ketua, DPD KNPI Jakarta Pusat (1995-1998)

Bendahara, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia, (DPP BKPRMI) (2000-2003)

Bendahara Nasional, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (1997-2000)

Ketua, DPP GEMA MKGR (2001-2006)

Wasekjen, DPP GEMA MKGR (1998-2001)

Ketua Departemen Iptek, DPP GEMA MKGR (1996-1998)

Komandan Batalyon, Batalyon 15 Menwa Jayakarta (1994-1995)

Ketua, Ikatan Alumni SMA Islam Al-AZHAR (1992-1995)

Bendahara, Senat Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) (1992-1993)

Ketua Delegasi, Program Persahabatan Mahasiswa Indonesia ke Jepang (1992)

Ketua Umum, Remaja Masjid Darul Muttaqien (1988-1990)

Ketua, OSIS SMA Islam Al-AZHAR (1987-1988). []

Berita terkait
PKS Ogah Hadir Gerindra Umumkan Cawagub DKI, Kenapa?
Gerindra mengumumkan 2 nama Cawagub DKI Jakarta diklaim telah disepakati dengan PKS. Namun, tak satupun elite PKS datang.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi