Jakarta - Film layar lebar tentang fans klub sepak bola Arema Malang berjudul Satu Jiwa Untuk Indonesia (Darah Biru Arema 2) siap ditayangkan di jaringan bioskop Tanah Air pada 26 November 2020, menyusul kembali beroperasinya bioskop sembari menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.
Vicky Arief selaku produser mengatakan, dirilisnya film produksi Paradise Picture yang berkolaborasi dengan Equator Cinema, Kamera Malang, Profil Image Studio, dan Tagarap Digital Creator ini, diharapkan bisa menjadi angin segar bagi para penggemar film Indonesia sekaligus para Aremania yang rindu menyaksikan pertandingan klub kesayangan di stadion.
"Film Satu Jiwa Untuk Indonesia (Darah Biru Arema 2) menjadi sebuah karya nyata dari konsep kolaborasi yang dilakukan beberapa komunitas serta startup di Malang," kata Vicky Arief, produser film tersebut, dikutip Tagar pada Sabtu, 21 November 2020.
Vicky mengatakan kolaborasi ini menunjukkan sebuah eksistensi industri kreatif yang mulai bergerak di Malang.
Produksi film ini, melibatkan berbagai macam pemangku kepentingan yang berkontribusi untuk mewujudkan film ini. Melalui film Darah Biru Arema 2, ekosistem industri kreatif pun semakin menguat di Malang.
Loyalitas Aremania, pendukung klub sepakbola Arema, adalah salah satu hal yang identik dengan Kota Malang. Menurut Vicky, film ini salah satu kontribusi untuk mendukung tim Arema.
Hal senada diutarakan produser Dadang Antoni yang mengatakan film ini adalah sebuah bukti nyata dari kreativitas pendukung serta sineas daerah yang bisa menunjukkan karya berbeda secara nasional.
Taufan Agustyan selaku sutradara menilai, berangkat dari semangat film Darah Biru Arema 1 yang dirilis pada 2014 lalu, film sekuel ini adalah karya yang tercipta dari semangat lokal, mengusung semangat kebersamaan, dan tetap fokus pada tema kehidupan pendukung terutama Aremania.
"Seiring berjalannya waktu, Arema tidak hanya kemudian menjadi satu identitas tim sepakbola, melainkan tumbuh bergerak menjadi sebuah entitas yang bisa dibanggakan oleh arek-arek Malang itu sendiri," kata Taufan Agustyan.
Taufan mengatakan cita-citanya adalah mengawal fanatisme melalui bahasa-bahasa kebudayaan dengan mengulik kehidupan supporter yang sejatinya penuh dengan kesederhanaan, dan rasa persaudaraan.
- Baca juga: Yuki Kato dan Luna Maya Hadir di Film Mulan Bahasa Indonesia
- Baca juga: Produksi Film Dokumenter WS Rendra dan Aku Resmi Dimulai
Film Darah Biru Arema 2 sendiri bakal menggambarkan kehidupan sehari-hari tiga pendukung, serta bagaimana mereka menghadapi tantangan hidup ketika PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) memutuskan untuk membatalkan semua pertandingan. Mereka pun menyadari apa arti Arema bagi mereka. []