Semarang - Sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW dilahirkan belum ada satupun manusia yang bernama Muhammad. Salah satu keistimewaan nama Nabi Muhammad ini diungkap Habib Umar Muthohhar dari Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan haul Habib Muhammad bin Edrus Al Mutohhar, salah satu ulama kharismatik Kota Atlas ini menyebut nama Muhammad memang disimpan Allah khusus untuk hamba terkasih-Nya tersebut.
"Nama ini disimpan oleh Allah dan dikhususkan untuk hamba-Nya terkasih dari rahim Sayyidah Aminah, yaitu untuk bayi yang akan dilahirkan dengan nama Muhammad," kata Habib Umar, Sabtu malam, 14 November 2020.
Karena hormat atas kemuliaan nama ini, Nabi Adam tidak menjadikan nama Muhammad untuk nama anak-anaknya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan haul Habib Muhammad Bin Edrus Al Mutohhar digelar di kediaman Habib Farid bin Muhammad bin Edrus Al Muthohhar di Jalan Meteseh No 1, Kecamatan Tembalang.
"Di mana ada lafal Allah, di sebelahnya ada nama Nabi Muhammad, karena nama ini pilihan Allah dan sangat istimewa," ujar dia.
Habib Umar melanjutkan, bahkan ketika Nabi Adam masih berada di surga, sudah mendapatkan kabar tentang kemuliaan nama Muhammad. Dan nama Muhammad dikenalkan langsung oleh Allah sendiri
"Karena hormat atas kemuliaan nama ini, Nabi Adam tidak menjadikan nama Muhammad untuk nama anak-anaknya,"ucap dia.
Habib Umar menceritakan di awal kehamilan Sayyidah Aminah bermimpi dan ada suara hai Aminah, engkau sekarang sedang mengandung bayi dan kelak yang ada dikandunganmu akan menjadi pemimpin ummat, nanti kalau sudah engkau lahirkan maka berikan nama Muhammad.
“Kenapa Sayyidah Aminah mau melahirkan saja kok dikasih tahu, ini karena saat kehamilannya tidak terasa kalau sedang hamil karena sangat ringan kandungannya, sehingga bayinya ini berbeda dengan bayi lain” ungkapnya.
Baca juga:
- Tanya Jawab Kasus Kartun Nabi Muhammad di Prancis
- Jokowi Teruskan Sabda Nabi Muhammad SAW Saat Maulid
- Tentang Pembunuhan dan Pembuat Kartun Nabi Muhammad SAW
Dalam kesempatan itu, Habib Umar Muthohhar juga menjelaskan secara rinci kemulian akhlak dari Rasulullah Muhammad SAW. Bahkan sampai Allah memuji kemuliaan akhlak Nabi Muhammad.
"Ini pelajaran kepada kita tentang kedudukan, kebesaran, keagungan, dan kemuliaan Rasulullah Muhammad SAW," imbuhnya.
Sementara Habib Farid, selaku tuan rumah, mengatakan kegiatan pembacaan maulid dan haul ayahandanya yang wafat pada September 1983 merupakan bentuk dari bakti seorang anak kepada orang tua.
“Selain itu tujuan haul ini adalah membaca manaqib orang soleh. Dengan membaca biografi orang soleh kita akan bisa meneladaninya dan akan mendapatkan berkah. Sekaligus ini sebagai ajang silaturahmi," ucapnya. []