TAGAR.id, Jakarta - Banyak orang yang belum memahami apakah mandi malam hari bisa menyebabkan timbulnya penyakit rematik atau tidak. Informasi ini fakta atau mitos tentu membuat masyarakat bertanya-tanya.
"Berkaitan dengan kebiasaan mandi malam sampai sekarang belum ada penelitian mengenai keterkaitan mandi malam hari menjadi salah satu penyebab terkena rematik," kata Dokter sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, dr. Maria Silvia Merry melalui channel YouTube Dokter 24, seperti yang dikutip Tagar, Jumat, 28 Agustus 2020.
Meski begitu, dia tetap menyarankan Anda menghindari mandi malam hari karena bisa menyebabkan otot-otot menjadi kaku. Bila Anda tidak tahan dengan udara dingin, sebaiknya jangan mencoba mandi malam karena bisa menimbulkan risiko.
Sekarang sudah jelas bahwa mandi malam hari menyebabkan rematik hanyalah mitos.
"Mandi malam juga berbahaya bagi orang yang memiliki asam urat karena akan menyebabkan nyeri persendian," ucap dr. Maria Silvia.
Dokter Silvia begitu sapaan akrabnya menuturkan pemicu rematik disebabkan karena adanya faktor kerentanan genetic, infeksi virus, dan perubahan hormon. Rematik sendiri adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan.
Menurut dia, sendi-sendi yang terserang itu akan mengalami peradangan dan menimbulkan gejala seperti sendi menjadi bengkak karena ada cairan yang menumpuk, terasa kaku terutama pada pagi hari atau telah lama tidak digerakkan, merah, terasa panas dan sakit akibat peradangan yang aktif. []
"Sekarang sudah jelas bahwa mandi malam hari menyebabkan rematik hanyalah mitos," ujar dr. Maria Silvia. []
Baca juga: