Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris mengaku dicecar 13 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya soal laporannya terhadap pakar komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando terkait unggahan foto Gubernur DKI Anies Baswedan yang diedit wajahnya menjadi foto Joker.
"Ada 13 pertanyaan," kata Fahira di Polda Metro Jaya, Jumat, 8 November 2019, seperti diberitakan Antara.
Pemeriksaan terhadap Fahira dilakukan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) pada Jumat ini sejak pukul 10.30 hingga 14.30 WIB. Pemeriksaan Fahira sempat ditunda sejenak karena bertepatan dengan Shalat Jumat.
Sebetulnya klarifikasi hari ini, pertanyaan-pertanyaan masih yang mendasar ya.
Fahira menjelaskan agenda pemeriksaan hari ini masih seputar hal mendasar antara lain alasan pelaporan dan kronologi seputar kasusnya.
"Sebetulnya klarifikasi hari ini, pertanyaan-pertanyaan masih yang mendasar ya seperti misalnya apakah saya sehat, apakah benar melaporkan ke sini dan apa alasannya, bagaimana kronologinya, apa bukti-buktinya," ucapnya.
Fahira datang dengan dua saksi yang juga turut diperiksa bersamaan dengan dirinya.
Setelah pemeriksaan dirinya, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya segera memanggil Ade Armando.
"Hari ini tiga orang yg diperiksa, saya sebagai pelapor dan saksi saya. Nanti selanjutnya baru Ade Armando," ujar Fahira.
Sebelumnya, laporan Fahira sudah terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019. []
Baca juga:
