Selain "klaim", tidak banyak kata asing bersuku kata satu yang diserap ke dalam bahasa Indonesia serupa aslinya dengan penyesuaian ejaan. Kata "game" memang mulai banyak diindonesiakan sebagai "gim" sejalan dengan populernya kata ini dalam bidang olahraga. Namun, umumnya orang lebih memilih "permainan" daripada "gim".
Halnya berbeda dengan "klaim" yang frekuensi dipakainya dalam bahasa Indonesia termasuk tinggi. Biasa kita baca mengenai "klaim asuransi" atau "klaim kemenangan" pada sejumlah wacana. Kata ini hanya mengalami perubahan dalam ranah penulisan Indonesia karena tidak mudahnya memperoleh padanan tepat.
Dalam bahasa Inggris, kata "claim" dianggap serupa dengan "aim" atau "frame". Untuk dua kata yang baru saja disebut, ada padanan Indonesianya menjadi 'tujuan' dan 'pigura'. Dengan kata lain, tidak muncul masalah ketika ada pengimbuhan. Namun, untuk "klaim", bentuknya masih serupa aslinya dengan /c/ diubah menjadi /k/.
Akan tetapi, saat diucapkan, kata "klaim" agak menimbulkan masalah. Dalam bahasa Inggris, "claim" bersuku kata satu sedang dalam bahasa Indonesia "agak" bersuku kata dua, "kla.im". Memang, KBBI V menyebut kata "klaim" ini bersuku kata satu sehingga kata turunannya menjadi "mengeklaim" dan bukan "mengklaim".
Sekarang coba kita "rasakan", adakah "mengeklaim" lebih tepat atau "nyaman" dibandingkan dengan "mengklaim"? Adakah penutur bahasa Indonesia mengucapkan kata "klaim" sebagai /klem/ dan bukan /kla-im/?
Ibnu Wahyudi
Pengajar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI
(8 November 2020)