Buku An Inventory of Losses Versi Bahasa Indonesia Resmi Dirilis

Buku fiksi Jerman berjudul An Inventory of Losses, kini bisa dinikmati para pecinta sastra di Tanah Air dalam bahasa Indonesia.
Cover buku An Inventory of Losses yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia. (Foto: ayasan Pustaka Obor Indonesia)

Jakarta - Buku fiksi Jerman berjudul An Inventory of Losses, kini bisa dinikmati para pecinta sastra di Tanah Air dalam bahasa Indonesia. Buku karya penulis Judith Schalansky tersebut merupakan karya yang sukses meraih penghargaan bergengsi, Wilhelm-RaabeLiteraturprei.

Buku berjudul asli Verzeichnis einiger Verluste ini diterjemahkan dari bahasa Jerman ke bahasa Indonesia lewat Program Bantuan Penerjemahan, lembaga kebudayaan Jerman Goethe-Institut, dan diterbitkan pada 12 November 2020 oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Buku ini mengangkat tema mengenai daya tarik ruang kosong, kesempurnaan fragmen, kehadiran hal-hal yang telah hilang dan kekuatan naratif yang abadi. Sebanyak 12 kisah yang berdiri sendiri, di antaranya bercerita tentang ras harimau yang mati punah dan hilangnya sebuah pulau di lautan pasifik.

Judith Schalansky sendiri merupakan seorang penulis kelahiran Greifswald, Jerman, pada tahun 1980 silam, dan begitu dikenal dengan kepiawaiannya dalam merangkai kata.

Dalam buku An Inventory of Losses, Judith memuat gaya bahasa serta hal detail dan menjadikannya sebuah cerita berdasarkan riset yang sangat mendalam, menjelajahi ruang, melintasi batas antara realitas dan imajinasi, antara kenyataan dan mitos, serta fakta dan fiksi.

Berkat kepiawaiannya itu, buku ini dianugerahi penghargaan Wilhelm-Raabe-Literaturpreis pada tahun 2018 lalu. Penghargaan tersebut diberikan setiap tahun oleh kota Braunschweig dan Deutschlandfunk serta diberikan kepada karya berbahasa Jerman yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan sastra dan penulis Jerman.

Judith SchalanskyJudith Schalansky berbicara secara virtual tentang An Inventory of Losses dalam peluncuran bukunya di Jakarta Content Week, 12 November 2020. (Foto: Jakarta Content Week)

Sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, buku ini telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa asing dari berbagai negara di dunia.

Editor Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Andreas Haryono, mengatakan bahwa pohaknya tertarik untuk menerbitkan terjemahan bahasa Indonesia dari buku tersebut lantaran lewat karya tulisnya itu, Judith Schalansky sanggup membawa kesadaran manusia atas kesadaran ruang dan waktu dengan segenap peristiwanya.

"Judith Schalansky mampu menggerakkan emosi dan kognisi untuk merawat kemanusiaan dan segala wujud peradaban yang mengiringi manusia pada zamannya," tutur Andreas Haryono, dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar, Kamis 12 November 2020.

"Untuk konteks Indonesia, seruan untuk menjaga dan merawat apapun yang ada penting bagi keberlangsungan keadaban bangsa," kata dia.

Saat ini, versi bahasa Indonesia dari buku An Inventory of Losses karya Judith Schalansky sudah bisa diperoleh di toko buku Gramedia, website Obor, media sosial Obor, dan beberapa marketplace. Buku ini juga tersedia dalam versi e-book. []

Berita terkait
Produksi Film Dokumenter WS Rendra dan Aku Resmi Dimulai
Rumah produksi Rekam Sinema Indonesia atau Rekam Docs resmi memulai produksi film dokumenter berjudul WS Rendra dan Aku.
Esai Ibnu Wahyudi: 515 Sinopsis Roman Panglipur Wuyung
Istilah "roman panglipur wuyung" mengacu kepada semacam novelet populer atau roman picisan dalam bahasa Jawa.
Tips Pengenalan Sastra dan Bahasa Indonesia Bagi Anak-Anak
Berikut Tagar rangkumkan tips dari Natalia Lie untuk meningkatkan kecintaan anak usia dini terhadap Bahasa Indonesia.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.