Jakarta – Harta kekayaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengalami penurunan hingga Rp 3,6 miliar per tanggal laporan 31 Maret 2021. Berdasarkan informasi Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tanggal 15 Januari 2020 mencatat kekayaan Erick mencapai Rp 2,3 triliun.
Adapun sejumlah kekayaan Erick yang berkurang berupa alat transportasi dan mesin sejumlah Rp 771 juta. Dan juga memiliki nilai hutang yang bertambah hingga Rp 116 miliar.
Harta kekayaan tanah bangunan dari Erick ini mencapai Rp 359 juta. Ia mempunyai total 25 tanah, 2 bangunan, dan 7 tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa Kota Depok, Bekasi, Bogor, Tangeran, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Badung, Pasuruan, dan Manggarai Barat.
- Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk PLN sebagai Pengelola e-Procurement Academy BUMN
- Baca Juga: Erick Thohir Ungkapkan Mimpi Terbesarnya Transformasi BUMN
Ia juga mempunyai harta kekayaan alat transportasi dan mesin sebanyak 3 mobil dan 1 motor, yakni mobil Mercedez Bens tahun 1969 dengan harga Rp 110 juta, mobil Mercedez Bens tahun 2016 dengan harga Rp 1,7 miliar, mobil Mercedez Bens tahun 2017 dengan harga Rp 1,2 miliar, dan motor Honda tahun 2011 dengan harga Rp 6,5 juta.
Lalu, ia mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 27 miliar, surat berharga senilai Rp 1,7 triliun, kas dan setara kas senilai Rp 88 miliar, dan harta lainnya senilai Rp 285 juta. Ia pun mempunyai hutang sebesar Rp 176 miliar.
Menteri BUMN ini telah resmi bergabung dengan Kaesang Pangarep dan juga pengusaha asal Solo menjadi pemilik baru klub sepak bola Persis Solo. Erick Thohir diketahui memiliki saham sebesar 20 persen di Persis Solo. Ia juga pernah membeli saham di Serie A Inter Milan sampai menjadi chairman dari Mahaka Group.
- Baca Juga: Menteri Erick Thohir Bawa UMK Naik Kelas Lewat Digital
- Baca Juga: Erick Thohir Optimis Para Santri Dapat Jadi Usahawan Terbaik
Erick Thohir digadang sebagai salah satu menteri terkaya pada kabinet Indonesia Maju setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dengan total kekayaan Rp 3,82 triliun, dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dengan total kekayaan Rp 2,43 triliun.
(Syva Tri Ananda)