Jakarta - Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa makan di tempat 20 menit sulit dilakukan pemantauan. Menurutnya, penularan Covid-19 cukup membutuhkan waktu 1 menit saja.
“Yang jelas sebetulnya, jangankan 20 menit, sekarang saja 1 menit saja sudah cukup untuk menularkan secara dekat. Jadi inilah, sulit saya menjelaskannya ya karena kondisinya sudah berat ini di kesehatan, di ekonomi, di sosial,” kata Dicky dalam keterangan pers, Selasa, 27 Juli 2021.
Dicky Budiman meminta pemerintah agar mencarikan opsi maupun solusi lain untuk para pedagang kecil di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Kalau kesehatan ada? Ya ada, tapi sangat terpinggirkan, lebih sudah kalah sama ekonominya. Jadi menurut saya, saat ini adalah bahwa karena nggak mungkin juga ada solusi lain untuk pedagang kecil ini oleh pemerintah. Sekarang pemerintah yang harus membuat opsi, solusi, kompensasi, namanya. Dengan cara apa? Ya 3T, vaksinasi, visitasi juga lakukan,” katanya.
Yang jelas sebetulnya, jangankan 20 menit, sekarang saja 1 menit saja sudah cukup untuk menularkan secara dekat.
Dicky menjelaskan, opsi lain untuk para pedagang, bisa dilakukan dengan cara membungkus makanan saja, tidak dengan makan di tempat. Pasalnya, dengan makan di tempat maka akan berpotensi menularkan Covid-19.
“Atau kalau memungkinkan sebetulnya ya dibungkus, hal-hal makanan begitu bukan makan di tempat, tapi dibungkus. Nah ini juga kan, siapa yang bisa memantau antriannya? Itu sulit sekali, ini tidak praktis,” katanya. []
Baca Juga: PPKM Level 4 Batasi Waktu Makan di Warung Maksimal 20 Menit