Lhokseumawe – Penyebaran virus corona semakin menanjak tajam di Provinsi Aceh, saat ini sebanyak enam pejabat yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara diduga terpapar virus mematikan tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Utara, Zulfitri mengatakan, dari enam pejabat tersebut, maka satu orang di antaranya merupakan dokter dan limanya merupakan pegawai negeri sipil biasa.
“Enam pejabat itu telah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif, sehinga telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Semoga saja kondisi kesehatannya baik dan bisa segera kembali melayani masyarakat,” ujar Zilfitri, Kamis, 17 September 2020.
Zulfitri menambahkan, isolasi mandiri tersebut merupakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sampel swab nya telah diambil, namun hasilnya belum keluar dan masih terus menunggu.
Enam pejabat itu telah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif, sehinga telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
Secara umum kondisi kesehatan enam pejabat itu baik-baik saja dan sehat, bahkan tim dokter juga rutin melakukan komunikasi setiap harinya, untuk mengetahui bagaimana perkembangan kondisi kesehatannya.
“Kondisi mereka saat ini stabil dan belum perlu di rujuk ke rumah sakit, saat ini kami terus memperketat protokol kesehatan di seluruh kantor, juga berlaku di layanan kesehatan, seperti Puskesmas dan Puskesmas pembantu,” tutur Zulfirti.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Harris, 38 tahun, menghembuskan nafas terakhir karena terpapar virus corona atau Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Utara, Zulfitri mengatakan, dengan meninggalnya perawat tersebut, merupakan kasus perawat yang pertama meninghal dunia karena virus corona.
“Almarhum dipastikan terpapar virus corona, saat ini kepala Puskesmas dan rekan-rekan kerjanya sudah dilakukan rapid test dan hasinya tiga orang reaktif, merek diminta untuk melakukan karantina mandiri,” ujar Zulfitri, Kamis, 17 September 2020. []