Empat Kabupaten di Sumatera Selatan Rawan Longsor

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Empat Lawang, Pagar Alam, dan Lahat. Termasuk daerah lawan longsor saat musim hujan tiba.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Iriansyah. (Foto: Tagar/Yuyun)

Palembang - Empat kabupaten di Sumatera Selatan rawan longsor saat musim hujan, ke empat kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Empat Lawang, Pagar Alam, dan Lahat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan, Iriansyah mengatakan, pihaknya sudah memetakan daerah rawan bencana longsor yang terjadi di Sumsel, karena sebagian wilayah di Sumsel berada di dataran tinggi.

“Empat daerah ini rawan longsor. Kami sudah menyiapkan personel dan peralatan,” ucapnya, Senin 25 November 2019.

Kita sudah siapkan peralatan evakuasi, dibantu juga dengan dinas dan instansi lain.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi pemerintahan lainnya untuk menyiapkan logistik termasuk bahan makanan untuk nantinya dapat segera didistribusikan jika ada korban bencana.

Ia menjelaskan, musibah itu tidak hanya mengakibatkan kerugian materi tetapi juga dapat menelan korban jiwa seperti yang terjadi pada tahun 2018 di saat musim penghujan tiba.

“Kita sudah siapkan peralatan evakuasi, dibantu juga dengan dinas dan instansi lain. Bahan pokok dan bantuan pangan pun disiapkan jika masyarakat atau korban terdampak terpaksa dievakuasi,” ucapnya.

Dijelaskannya, dengan dilakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana longsor dapat mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan untuk evakuasi dan penanganan bencana. “Kita bisa bersiap jauh hari. Baik peralatan dan SDM di lokasi rawan bencana,” jelas dia.

Sementara untuk pemetaan daerah rawan banjir, kata Iriansyah, diantaranya berada di Kabupaten Musi Rawas Utara, Musi Rawas, PALI, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan OKI.

“Untuk banjir, kita sudah siapkan peralatan seperti perahu karet, pelampung, tenda darurat, dapur umum, dan sebagainya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Dharma Budi mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan Rp 16 miliar dari APBD Sumsel 2019 untuk penanganan perbaikan jalan akibat bencana baik banjir maupun longsor di wilayah Sumsel.

Hanya saja pada APBD-Perubahan tahun ini juga akan dianggarkan dana yang serupa. “Biasanya bencana banjir dan lonsor terjadi di akhir tahun karena terjadi saat musim hujan. Seperti di Ogan Ilir dan OKU Selatan yang kerap akses jalannya rusak akibat banjir dan longsor,” jelasnya saat di hubungi.

Ia mengklaim, untuk besaran anggaran tambahan penanganan bencana sudah ada dalam APBD-Perubahan. Dan dananya bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. []

Baca juga:

Berita terkait
Sumatera Selatan Buka Rekrutmen 3.983 CPNS
Sumatera Selatan membuka sebanyak 3.983 formasi CPNS tahun ini, jumlahnya menurun dibandingkan tahun lalu 4.442.
79 Kilogram Sabu Gagal Beredar di Sumatera Selatan
Tim reaksi cepat F1QR Pangkalan TNI Angkatan Laut berhasil menangkap dua kurir 79 kg sabu di perairan Sungsang Kabupaten Banyuasin.
Sukacita Sumatera Selatan untuk Firli Bahuri
Terpilihnya Firli Bahuri menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi disambut sukacita oleh sejumlah petinggi di Sumatera Selatan.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.