Efek PEN, Kemenkeu: 3,43 Juta Orang Selamat dari Kemiskinan

Kementerian Keuangan memprediksi 3,43 juta orang berhasil selamat dari kemiskinan karena dukungan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ilustrasi Kemiskinan.Kementerian Keuangan memprediksi 3,43 juta orang berhasil selamat dari kemiskinan karena dukungan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (Foto: Pixabay)

Jakarta - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi 3,43 juta orang berhasil selamat dari kemiskinan. Ini lantaran adanya dukungan perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Perlindungan sosial yang realisasinya sudah 82,4 persen mampu menjaga konsumsi masyarakat miskin dan rentan miskin.

"Dari beberapa data dan perhitungan kami, diperkirakan 3,43 juta orang  terselamatkan dari kemiskinan karena program perlindungan sosial," kata Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BKF, Ubaidi Socheh Hamidi dalam webinar Indef di Jakarta, Senin, 23 November 2020.

Sehingga, kata Ubaidi, adanya perlindungan sosial mampu menekan angka kemiskinan menjadi 9,69 persen dari persentase akibat Covid-19 yang sebelumnya diprediksi mencapai 10,96 persen. Realisasi perlindungan sosial program PEN mencapai 82,4 persen setara Rp 193,07 triliun dari pagu Rp 234,33 triliun hingga 18 November 2020.

Sejumlah program dalam perlindungan sosial, kata dia, sudah terserap hampir 100 persen. Program tersebut, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras, dan Kartu Prakerja dalam kelompok perlindungan sosial.

"Perlindungan sosial yang realisasinya sudah 82,4 persen mampu menjaga konsumsi masyarakat miskin dan rentan miskin," ucapnya.

Ubaidi menambahkan, program PEN juga mendorong unit usaha baru yakni kategori orang berusaha yang dibantu buruh atau karyawan tidak tetap. Alhasil, jumlah pelaku usaha bertambah 1,13 juta berkat dukungan kepada UMKM.

Selain itu, kata dia, program PEN juga mendorong orang yang berusaha bertambah 40 ribu orang. Dalam program PEN sendiri, pemerintah mengalokasikan pagu anggaran untuk dukungan UMKM sebesar Rp 114,81 triliun dan sudah terealisasi 84,1 persen setara Rp 96,61 triliun per 18 November 2020.

Bantuan UMKM tersebut, kata Ubaidi, berupa subsidi bunga kepada 20,4 juta debitur, penjaminan kredit UMKM kepada 246,6 ribu debitur, diskon listrik atau pembebasan biaya 31,4 juta pelanggan rumah tangga dan UMKM. Selain itu, ada pula bentuk pembiayaan investasi kepada 101 ribu UMKM dan bantuan usaha mikro kepada 9,32 juta penerima. "Jadi indikasi usaha menengah besar menurun, beralih menjadi UMKM," ujar Ubaidi. []

Berita terkait
Gus Menteri Ingin Bangun Desa Tanpa Kelaparan dan Kemiskinan
Mendes PDTT menyampaikan bahwa prioritas pembangunan desa bertujuan untuk mewujudkan desa tanpa kelaparan dan tanpa kemiskinan.
Sekjen Kemensos: Bansos Punya Andil Dalam Menekan Kemiskinan
Sekjen Kemensos, Hartono Laras katakan bahwa bantuan sosial yang disalurkan melaui Kemensos miliki andil redam angka kemiskinan selama Covid-19.
Penyaluran Program Subsidi Gaji Sudah Mencapai 98 Persen
Penyaluran subsidi gaji/upah yang termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai 98,09 persen atau 12.166.471 pekerja.
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara