Dua Kecamatan di Kabupaten Magelang Nihil Covid-19

Dua kecamatan di Kabupaten Magelang ini sampai sekarang masih zona hijau Covid-19. Belum ditemukan kasus positif virus corona.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi. Hingga saat ini ada dua kecamatan yang nihil kasus positif Covid-19. (Foto: Humas Pemkab Magelang)

Magelang - Dua Kecamatan di Kabupaten Magelang nihil kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Yakni Kecamatan Pakis dan Kecamatan Salam.

Dua kecamatan tersebut sempat tercatat ada Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), namun tidak sampai beralih menjadi positif Covid-19.

"Iya, berdasarkan data seperti itu," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Senin, 15 Juni 2020.

Di Kabupaten Magelang terdapat 21 kecamatan yang seluruhnya sempat ditemukan penyebaran kasus Covid-19. Namun hanya dua kecamatan tersebut yang tidak sampai ditemukan kasus positif.

Fase new normal sampai saat ini masih dikaji dengan cermat. Oleh karena itu daya tarik wisata belum boleh buka.

Menurut Nanda, dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga akan tercipta wilayah yang nihil konfirmasi positif Corona.

Dia menyampaikan, masyarakat perlu mematuhi imbauan Bupati Magelang terkait kedisiplinan pribadi dan kolektif di pencegahan penularan Covid-19. Termasuk disiplin diri saat bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

"Selalu pakai masker saat keluar rumah, tidak berkerumun, jaga jarak, sering cuci tangan, konsumsi makanan bergizi, cukup olahraga dan minum vitamin, serta jaga daya tahan tubuh," ujarnya.

Di Kabupaten Magelang sendiri, kata Nanda, masih terus ditemukan kasus penyebaran Covid-19. Per hari ini, ada tambahan satu pasien positif Covid-19.

"Tambahan satu positif ini berasal dari alih status PDP dari Kecamatan Bandongan. Riwayatnya tidak diketahui. Dengan demikian jumlah positif hingga saat ini menjadi 48 orang, 40 di antaranya dirawat di rumah sakit dan delapan isolasi mandiri," tutur Nanda.

Sedangkan jumlah PDP mencapai 33 orang dan ODP sebanyak 45 orang. Adapun jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif yang sembuh mencapai 85 orang dan PDP sembuh total 163 orang.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Magelang terus melakukan langkah pencegahan agar penyebaran virus corona bisa diredam. Dalam bidang pariwisata, pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) melarang daya tarik wisata untuk buka terlebih dahulu.

"Fase new normal sampai saat ini masih dikaji dengan cermat. Oleh karena itu daya tarik wisata belum boleh buka. Karena memang fase itu belum kami masuki. Artinya masih ada permasalahan-permasalahan yang perlu kami siapkan di situ," kata Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso.

Iwan juga mengimbau seluruh pengelola daya tarik wisata di Kabupaten Magelang untuk menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan penyebaran Covid-19. Sehingga, ketika memasuki new normal mereka sudah siap.

"Sekarang ini adalah saat yang tepat untuk mengedukasi dan menginternalisasi SOP para pelaku pariwisata beserta para pekerjanya. Yang nantinya juga akan harus bisa mengedukasi para pengunjung," katanya.

Selain itu, sarana dan prasarana yang bisa mencegah penyebaran Covid-19 perlu disiapkan. Antara lain alat pengukur suhu tubuh, tempat mencuci tangan, hand sanitizer, face shield, sarung tangan dan sarana terkait lainnya. (PEN) []

Baca lainnya: 

Berita terkait
Pembukaan Wisata Borobudur Magelang Disimulasikan
Pariwisata Candi Borobudur di Magelang menyongsong new normal. Pembukaan destinasi wisata tersebut disimulasikan hari Rabu ini, 10 Juni 2020.
Segera Dibuka, Candi Borobudur Dibatasi 5 Ribu Orang
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang menyiapkan diri untuk dibuka untuk umum. Tahap awal, pengunjung dibatasi 5 ribu orang.
Kota Magelang Mulai Terapkan New Normal Keagamaan
Surat edaran new normal keagamaan sudah dibuat dan disebar ke pengurus rumah ibadah di Kota Magelang.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.