Magelang - Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bersiap membuka diri untuk wisatawan. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko masih menunggu hasil evaluasi dari Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Magelang terkait new normal bidang pariwisata.
"(Target dibuka) menunggu. Jadi tugas kami adalah menyiapkan protokolnya, Pak Gubernur dan Pak Bupati sebagai Ketua Gugus Tugas Provinsi dan Kabupaten hari ini akan melakukan evaluasi. Nanti kalau sudah selesai, beliau akan keluarkan izin, jadi kami mengikuti apa yang disampaikan," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono di sela simulasi penerapan new normal di Candi Borobudur, Rabu, 10 Juni 2020.
Paling banyak sekitar 5.000 pengunjung, itu sudah paling banyak untuk tahapan awal.
Edy menuturkan Candi Borobudur tidak akan serta merta dibuka bebas untuk umum begitu izin dikeluarkan. Ada tahapan yang mesti dilaksanakan sehingga protokol kesehatan yang menjadi fokus keamanan tetap dilaksanakan.
"Dalam tahap awal (dibuka) akan ada pembatasan-pembatasan, maksimal 50 persen. Tapi kami tidak mulai 50 persen, mungkin 20 persen kemudian bertahap 30 persen dan seterusnya," ujar dia.
"Paling banyak sekitar 5.000 pengunjung, itu sudah paling banyak untuk tahapan awal."
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyaksikan simulasi penerapan new normal Candi Borobudur. Ia menyampaikan pembukaan destinasi andalan Jawa Tengah ini tidak langsung bebas seperti kondisi normal.
"Mohon maaf kalau nanti kami belum bisa membuka dalam kapasitas besar. Tapi kami akan uji coba dari awal sehingga bisa menyiapkan SOP atau protokol kesehatan yang baik, aman dan tidak ada potensi penularan," tuturnya.
Terkait dengan simulasi yang dilaksanakan, kata Ganjar, diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat luas. "Nanti saya minta pengelola agar menyediakan video pendek dan akan saya upload di banyak media sosial," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan standar kenormalan baru di wilayah Kabupaten Magelang.
"Tentunya kami juga akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk menentukan mana yang zona merah, zona hijau, atau zona kuning. Dari situlah kami nanti bisa mengeluarkan rekomandasi untuk melakukan aktifitas, tentunya dalam jumlah yang terbatas," ucap dia. []
Baca juga:
- Penutupan Borobudur karena Corona Diperpanjang
- Lihat Borobudur Magelang Kini Hanya Bisa dari Pagar
- Upaya Borobudur Antisipasi Penyebaran Virus Corona
