dr Tirta: Gelombang Kedua Covid-19 Akibat Kearogansian Orang

dr Tirta dalam webinar FestiFund 2021. (Foto: Tagar/Bariq Yonanda)
dr Tirta dalam webinar FestiFund 2021. (Foto: Tagar/Bariq Yonanda)

Jakarta - Melalui webinar FestiFund 2021, dr Tirta mengatakan bahwa terjadinya gelombang kedua Covid-19 di Indonesia dikarenakan kearogansian orang-orang.

“Pencegahan Covid-19 sulit dilakukan hingga mengakibatkan gelombang kedua terjadi karena arogan, merasa dirinya kuat, tidak akan terkena virus dan merasa tidak butuh ke rumah sakit, arogan," kata dr Tirta, Minggu 5 September 2021.

Dokter yang kerap dipanggil Cipeng itu juga menambahkan bahwa orang arogan tidak mengingat sekitarnya yang belum tentu mempunyai kekebalan tubuh yang sama.

“Banyak orang arogan tapi lupa bahwa di sekitarnya ada yang imunnya turun," lanjutnya.

dr Tirta juga menilai bahwa semakin orang arogan, maka hal tersebut menjadi bumerang atau pertahanan terlemah dalam menghadapi Covid-19.

“Semakin kita arogan dan merasa diri kita kuat tanpa apapun, itu adalah pertahanan terlemah kita. Karena ketika kita arogan, kita mengalihkan kewaspadaan, pada saat virus masuk, kita tidak mati, tapi sekelilingnya yang terdampak dan mati, hal ini sudah terjadi sangat banyak," ujarnya.

dr Tirta menghimbau agar masyarakat jangan bersikap sombong dan arogan, karena bisa membahayakan dirinya sendiri dan sekitar, sampai dapat menimbulkan kematian akibat terlalu meremehkan Covid-19.


Banyak orang arogan tapi lupa bahwa di sekitarnya ada yang imunnya turun.


“Menurut saya, janganlah merasa sombong soal penyakit, jika merasa sehat bersyukur saja dan tetap dijaga karena cepat atau lambat, orang-orang yang arogan lah yang akan menulari sekitarnya dan mungkin menulari orang-orang yang mereka sayangi, ini terjadi betul, masuk kabar lewat WA saya, anaknya pulang dari luar, mengalami gejala ringan, bapak dan ibunya meninggal, dan itu banyak terjadi," katanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan agar masyarakat tidak termakan berita-berita palsu terkait Covid-19 yang berasal dari sumber yang tidak kredibel karena hal ini merupakan pengulangan keterbiasaan yang buruk sejak dulu.[]

(Bariq Yonanda)

Baca Juga:

Berita terkait
Tips Mempersiapkan Dana Darurat Saat Pandemi Covid-19
Harus di ketahui bersama bahwa jika kita terpapar Covid-19 secara langsung, maka biaya perawatannya akan di cover oleh pemerintah
Bahrain Setuju Vaksin Covid 19 Sputnik V Sebagai Booster
Pihak berwenang Bahrain mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Sputnik V sebagai dosis ketiga atau booster
Brasil Tangguhkan Penggunaan 12 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Brasil akan berhenti menggunakan lebih dari 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang dibuat di sebuah pabrik yang belum ada izin