dr Tirta Protes Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Administrasi

Ketidaksepakatan dr Tirta terhadap penerapan sertifikat vaksinasi untuk syarat administrasi dinilian bisa berpotensi diskriminatif.
dr. Tirta saat menerima vaksin corona di Sleman, Yogyakarta, Kamis, 14 Januari 2021. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Jakarta - dr Tirta di akun Instagram pribadinya mengungkapkan ketidaksepakatannya mengenai penggunaan sertifikat vaksinasi adalah untuk syarat masuk pusat perbelanjaan. 

Menurutnya, kebijakan semacam itu dianggap tidak akan efektif diterapkan, bahkan memiliki efek samping yang cukup signifikan.

“Yakin. Ini bakal jebluk antrian vaksinnya . Semoga aja dosis cukup,” kata, Selasa, 10 Agustus 2021.

Ketidaksepakatan dr Tirta terhadap penerapan sertifikat vaksinasi untuk syarat administrasi dinilian bisa berpotensi diskriminatif.

Apalagi, jangkauan vaksinasi masih sangat rendah dan dosisnya pun belum tersebar secara merata di seluruh pelosok daerah.

“Sejujurnya, saya kurang setuju sama kebijakan sertifikat vaksin buat administrasi kalau dosisnya belum merata,” ujarnya.

Bahkan dampak buruknya adalah munculnya bisnis sertifikat palsu di kalangan masyarakat, hanya sebagai cara publik bisa mengakses layanan umum seperti mall dan lain sebagainya.

“Hati-hati, bisnis sertifikat vaksin palsu,” ujarnya.

“Apalagi juga banyak pasien yang belum bisa divaksin, ini juga harus dipikirkan nasibnya. Semoga luar jawa juga diperhatikan. Terutama puskesmas-puskesmas," katanya. []

Baca Juga: Dokter Tirta Protes ke Anak Buah Jokowi yang Larang Kritik

Berita terkait
Bahaya Asam Lambung Menurut dr. Tirta
dr. Tirta juga mengungkapkan bahwa penyakit tersebut sering terjadi pada milenial karena pola makan yang tidak teratur.
Saran Dokter Tirta untuk Pasien Isoman Gejala Ringan & Berat
Menurut Tirta, kondisi ini karena para masyarakat yang tengah terpapar Covid-19 dan melakukan isoman tidak terkontrol kondisinya dengan baik.
dr Tirta Tanggapi Ade Armando, Bicaralah Sesuai Bidangnya
Ade Armando anggap kematian akibat Covid-19 di Indonesia tak banyak-amat dibanding Inggris, dr Tirta anjurkan untuk bicara sesuai bidang saja.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.