Jakarta - Memasuki bulan ke-8 penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil pencapaian positif. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Brotoasmoro menyebut pada pekan pertama bulan Oktober 2020, angka kesembuhan atau recovery rate berada di 75,27 persen.
"Rasio sembuh terhadap total kasus ini (pekan ke-1 Oktober) meningkat dibandingkan pekan sebelumnya (pekan ke-4 September) yang tercatat pada angka 73,77 persen," tutur Reisa lewat keterangan resmi yang diterima Tagar, Selasa 6 Oktober 2020.
Menjaga jarak dan jauhi kerumunan.
Adapun jumlah pasien sembuh per 6 Oktober 2020 adalah sebanyak 236.437 kasus. Sedangkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 311.176 kasus. Jumlah kasus meninggal sebanyak 11.374 kasus.
"Angka kematian tersebut turun dibandingkan satu minggu sebelumnya yaitu 3,77 persen. Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencapaian ini," ujar Reisa.
Baca juga:
- Pembaruan CDC: Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara
- Kemenkes Tetapkan Biaya Termahal Tes Swab Mandiri Rp 900 Ribu
- Covifor Isi Remdesivir, Obat Corona dari India Masuk Indonesia
Pemerintah, kata Reisa, sudah menerapkan berbagai strategi untuk melandaikan kurva kasus Covid-19 dari bulan ke bulan. Strateginya dengan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.
Dalam testing, per harinya sudah mampu mencapai 40 ribu orang diperiksa spesimennya di lebih dari 340 laboratorium. Upaya tracing menemukan sekitar 140 ribu orang suspek setiap harinya.
"Selain 3T, masih ada rumus lain, ingat memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan,dan mencuci tangan dengan baik dan benar," kata Reisa.