Jakarta - Tren piercing atau menindik anggota bagian tubuh muncul lagi. Kali ini kawula muda melakukan piercing di bagian dalam hidung atau tepatnya di tengah pembatas lubang hidung. Namun, apakah mengikuti tren ini berbahaya?
Menurut spesialis kulit Bamed Skin Care, dr Adhimukti T Sampurna SpKK, piercing di bagian dalam hidung tidak berbahaya bila dilakukan oleh orang yang profesional dan paham betul mengenai proses tindik.
"Kalau bahaya itu engga, asal dilakukan dengan aman, tahu cara merawatnya," kata dr Adhimukti kepada Tagar, Senin 5 Oktober 2020.
Ilustrasi tindik di bagian dalam hidung atau tepatnya di tengah pembatas lubang hidung. (Foto: Pexels/Bharat Kumar)
Tindik memang menambah gaya dalam berpenampilan. Banyak orang gemar tindik di telinga, mulut, lidah, atau kelopak mata. Namun, dr Adhimukti menyarankan agar memerhatikan tingkat higienitas pada alat yang dipergunakan ketika proses menusukkan jarum untuk membuat lubang kecil pada tubuh tersebut.
Penyembuhannya lebih lama lagi dari tindik di telinga.
Aksesoris piercing seperti bahan anting yang dikenakan juga penting diperhatikan untuk menghindari risiko alergi yang timbul pasca-tindik. Sebab itu, dr Adhimukti menganjurkan mereka yang ingin ditindik cermat dalam memilih material yang digunakan.
Pasalnya material aksesoris tindik berisiko tinggi terhadap seseorang yang memiliki riwayat keloid atau bekas luka yang menonjol setelah sembuh.
"Dampaknya bisa menimbulkan alergi atau luka yang disebabkan dari bahan anting yang bukan stainless, emas. Bisa juga karena penindik memiliki riwayat keloid nantinya akan membuat lukanya semakin membesar," sambungnya.
Baca juga:
- Dokter Saran Tinggalkan Olahraga Beregu saat Pandemi
- Musim Hujan Tiba, Ragam Cara Bentengi Diri dari Virus Corona
- 3 Gaya Hijab Saat Video Call Sama Pacar Malam Mingguan
- Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Pacaran dengan Pecinta Gunung
Mantan vokalis band Killing Me Inside sekaligus presenter Onadio Leonardo bersama putra semata wayangnya. Onad memiliki tindikan di bagian dalam hidung. (Foto: Instagram/onadioleonardo_official)
Ketika berkeinginan ikut tren ini, dr Adhimukti menyarankan agar mempertimbangkan kembali kondisi hidung setelah anting tak dipakai. Berbeda dengan tindik di area yang memiliki pembuluh darah sedikit seperti telinga, lubang piercing di bagian dalam hidung setelah dicabut membutuhkan waktu lebih lama untuk tertutup kembali.
"Belum tentu juga jika sudah ditindik, kalau lepas langsung menutup. Apalagi kalau sudah membentuk scar. Penyembuhannya lebih lama lagi dari tindik di telinga," tutur dr Adhimukti. (Niswatul Mahmudah)