Jakarta - Olahraga dapat membuat tubuh menjadi bugar dan imunitas menjadi lebih baik. Selain asupan sehat, olahraga dapat mencegah terpapar virus corona. Namun, sebaiknya hindari olahraga beregu.
Praktisi olahraga sekaligus pengajar di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dr Arie Sutopo, SpKO mengatakan tidak semua olahraga ideal di masa pandemi ini.
"Sebaiknya masyarakat melakukan [olahraga] jangan yang beregu dulu. Jogging, cycling, swimming itu bagus, jangan dulu yang kumpul," kata Arie dalam talkshow virtual bertajuk "Beraktivitas dan Berkreasi Selama Pandemi", dikutip dari YouTube BNPB.
Karena itulah kita anjurkan bersepeda jarak 10 meter.
Menurutnya, risiko dapat timbul bila masyarakat menjalani olahraga yang sifatnya beregu seperti basket, sepakbola, futsal, dan voli. Musababnya jenis olahraga itu membutuhkan kontak fisik sehingga pemainnya rentan terhadap paparan virus corona.
Salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah bersepeda. Namun dengan catatan, kata Arie, sesama pengendara menjaga jarak sejauh 10 meter. Hal itu dimaksudkn agar risiko droplet dari orang-orang yang terpapar virus corona terbawa angin ketika bersepeda.
"Kalau biasa percikan droplet sekitar 2 meter, lalu jatuh di tanah atau benda sekitar. Tapi bersepeda kan ada kecepatan, droplet-nya bisa terbawa jauh. Karena itulah kita anjurkan bersepeda jarak 10 meter," kata Arie.
Dalam kesempatan itu Arie menegaskan, olahraga sangat baik untuk tubuh di saat pandemi. Ketika berolahraga sel darah putih naik sehingga kekebalan tubuh ikut melonjak. "Jadi begitu Covid datang langsung dihantam sama si sel darah putih," ujar Arie.
Ia juga mengimbau agar setelah melakukan olahraga langsung mencuci tangan karena selain lewat droplet risiko terinfeksi virus corona bisa melalui tangan yang terpapar menyentuh mata atau mengorek hidung.