Jakarta - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hendrik Lewerissa menegaskan bahwa aktivitas pasar perlu segera melakukan transformasi digital. Adaptasi menjadi kunci agar pasar tetap eksis sekaligus bertahan dalam situasi krisis.
Hal ini disampaikan Hendrik dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO), Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 September 2021.
“Aktivitas pasar dalam pengertian konvensional memang pasti akan mengalami kelesuan. Dan itu konsekuensi yang harus kita alami bahwa dengan perkembangan transaksi jual beli lewat online itu suatu keniscayaan yang tidak bisa kita hindari," ujarnya.
Kita harus beradaptasi agar pasar ini tetap eksis tantangan saat ini menerima realitas baru bahwa pasar ini sudah di-operate secara digital dan okupasi segmen yang terbesar adalah transaksi digital.
Membahas tentang isu biaya sewa kios pedagang di tengah pandemi Covid-19, pedagang di seluruh Indonesia mengalami kesulitan untuk mempertahankan bisnisnya saat daya beli semakin menurun.
- Baca Juga: Adopsi Digital! Kunci UMKM Bertahan di Tengah Pandemi
- Baca Juga: Inovasi Digital Tata Ruang sebagai Upaya Penataan Akuntabel
Tentu saja, lanjut Hendrik, realita ini perlu diiringi dengan kecepatan adapatasi agar masyarakat termasuk pedagang mampu hidup di tengah perubahan yang ekstrem, satu di antaranya adalah memanfaatkan teknologi.
Menurut Politisi Fraksi Partai Gerindra itu, adaptasi dengan melakukan transformasi digital ini tidak hanya membantu para pedagang mempertahankan bisnisnya, namun juga akan memberikan konsumen berbagai pilihan untuk bertransaksi dalam situasi dan kondisi apapun.
- Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Bangun Transformasi Digital di Indonesia
- Baca Juga: Sandiaga Minta Startup Berdayakan Masyarakat dan UMKM
“Kita harus beradaptasi agar pasar ini tetap eksis. Tantangan saat ini menerima realitas baru bahwa pasar ini sudah di-operate secara digital dan okupasi segmen yang terbesar adalah transaksi digital. Berikan konsumen pilihan agar bisa saling menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” ucapnya. []