Adopsi Digital! Kunci UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Tokopedia terus mengakselerasi adopsi platform digital seperti pasar daring atau marketplace kepada UMKM lokol untuk tetap bertahan saat pandemi.
Ilustrasi - Tokopedia. (Foto: Tagar/Dok Tokopedia)

Jakarta - Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah terus melakukan upaya untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa bertahan di tengah situasi ekonomi yang mengalami penurunan, ditambah lagi adanya pembatasan mobilitas masyarakat.

Salah satu upaya pemerintah untuk membantu para pelaku usaha, termasuk UMKM lokal dari industri makanan, minuman hingga fesyen, yaitu dengan mengakselerasi adopsi platform digital seperti pasar daring atau marketplace.

Upaya inilah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang gencar mendorong UMKM untuk go digital demi mendorong laju perekonomian daerah yang selama ini terdampak pandemi Covid-19.


Para pelaku usaha, khususnya UMKM, terus didorong untuk masuk ke pasar daring atau marketplace contohnya Tokopedia atau Blibli.


Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung, terdapat sebanyak 90 % UMKM di wilayah ini yang terkena dampak pandemi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, migrasi para pelaku usaha menuju digital merupakan hal yang wajib dilakukan. Mengingat pergeseran perilaku belanja masyarakat dari offline ke online terus terjadi selama pandemi.

“Digitalisasi merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan akan surutnya bisnis UMKM imbas pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan pers, Rabu, 8 September 2021.

Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kreatif di Jawa Barat yang menerapkan digitalisasi mengalami pertumbuhan sebesar 40% di tengah pandemi.

Hal senada juga disampaikan Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pihaknya telah mengimbau para pelaku usaha mengadopsi platform digital agar tetap bertahan.

“Para pelaku usaha, khususnya UMKM, terus didorong untuk masuk ke pasar daring atau marketplace, contohnya Tokopedia atau Blibli. Hal tersebut juga merupakan upaya menggerakkan roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19,” ucapnya.

Ia mengatakan, kolaborasi dengan e-commerce menjadi kunci bagi UMKM untuk berkembang di masa penuh dengan tantangan seperti ini. Kolaborasi ini juga disambut baik oleh para pelaku e-commerce, seperti Tokopedia, yang menghadirkan Tokopedia Nyam, sebuah kampanye yang menggandeng penjual makanan dan minuman.

Salah satu yang bergabung dalam inisiasi tersebut adalah Dimsum 49. Pelaku UMKM ini berhasil meraih kenaikan transaksi hampir dua kali lipat sejak mengikuti kampanye tersebut.

Sebelumnya, External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, makanan lokal sudah semakin menjadi favorit. Itu terbukti dari kian banyak masyarakat yang berbelanja produk makanan dan minuman khususnya melalui Tokopedia Nyam.

“Kami mencatat camilan lokal, seperti pisang goreng madu, bakmi, cokelat serta kacang menjadi beberapa camilan favorit masyarakat selama seminggu menjelang dan saat puncak 17 Agustus 2021,” ujarnya.

Penjual di Tokopedia yang kini berjumlah lebih dari 11 juta dan dari total tersebut hampir 100 %nya merupakan UMKM lokal. Dapat diketahui bahwa salah satu penopang signifikan pendapatan negara berasal dari UMKM lokal.

Sejumlah UMKM fesyen lokal, termasuk dari Bandung, juga memanfaatkan Tokopedia untuk bisa beradaptasi di tengah pandemi lewat Gerakan Bersebelas Melangkah Bareng.

Transaksi salah satu UMKM Bandung yang mengikuti kampanye tersebut, NOKHA, meningkat hampir 2,5 kali lipat lewat Tokopedia. Brodo, contoh UMKM Bandung lainnya, mencatatkan peningkatan transaksi hampir 5,5 kali lipat.

Selain Tokopedia, Pemkot Bandung juga telah bekerja sama dengan Blibli untuk membantu pelaku UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dengan menyediakan laman khusus Pasar Kreatif Bandung. []

Berita terkait
Tokopedia Gencarkan Digitalisasi Pasar Tradisional di Berbagai Daerah Termasuk Yogyakarta dan Makassar
Tokopedia sudah meluncurkan program Pasar Digital sejak tahun 2020 yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing para penjual di pasar tradisional.
Tokopedia Tindak Hukum Penjual Produk Kesehatan Palsu
Dalam menindaklanjuti toko yang menjual produk kesehatan palsu, tidak hanya menutup toko, Tokopedia tak segan menggandeng aparat penegak hukum.
Tokopedia Akan Polisikan Penjual Produk Kesehatan Palsu
Tokopedia akan melaporkan penjual yang kedapatan menjual produk kesehatan palsu, seperti vitamin, obat-obatan,dan oximeter di Tokopedia ke polisi.