DPR Desak TNI - Polri Usut Pelaku Penembakan Pendeta di Papua

DPR mendesak TNI dan Polri mengusut tuntas dalang penembakan terhadap pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendesak TNI dan Polri mengusut tuntas dalang penembakan terhadap pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Jakarta, 25 September 2020. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendesak TNI dan Polri mengusut tuntas dalang penembakan terhadap pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Oleh karena itu kami mendesak kepada TNI-Polri untuk mengusut tuntas pelaku penembakan yang memanfaatkan situasi ini untuk membuat kekisruhan, dan memanfaatkan kesempatan pandemi ini untuk membuat suasana tidak kondusif," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 25 September 2020.

Kepada saudara-saudara ku di Papua, kami harap agar dapat tenang, jangan terpancing dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini berharap, masyarakat yang ada di Papua tidak terpancing soal kasus penembakan tersebut. Pasalnya, hingga kini aparat keamanan sedang menyelidiki siapa pelaku pembunuhan tersebut.

"Dan masih simpang siur beritanya, tetapi Kapolda maupun Pangdam sudah memastikan bahwa itu bukan dari aparat penegak hukum. Kepada saudara-saudara ku di Papua, kami harap agar dapat tenang, jangan terpancing dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Dia mengatakan, DPR juga menyampaikan duka cita dan prihatin atas insiden penembakan terhadap pendeta bernama Yeremia Zanambani tersebut.

"Yang pertama kami sampaikan prihatin, karena masih terjadi aksi-aksi teror di Papua, dan kali ini tokoh agama. Kami sampaikan prihatin yang mendalam," ucap Dasco.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk tim pencari fakta dan investigasi independen dalam mengungkap kasus penembakan Pendeta Yeremias Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.

Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik dan Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat dalam pernyataan sikapnya mengecam keras penembakan yang terjadi pada Sabtu, 19 September 2020.

"Telah terjadi peristiwa penembakan yang menyebabkan terbunuhnya Pendeta Yeremias Zanambani, seorang tokoh masyarakat dan tokoh agama yang sangat dihormati dan berdedikasi bagi masyarakat setempat. Kejadian ini terjadi di wilayah Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua," katanya melalui keterangan tertulis kepada Tagar, Rabu, 23 September 2020.[]

Berita terkait
Menperin Minta Dukungan DPR Soal Relaksasi Pajak Mobil Baru
Kemenperin meminta dukungan DPR untuk merealisasikan relaksasi pajak mobil baru 0 persen sampai Desember 2020.
Lima Kelompok Bersenjata Berkumpul di Intan Jaya Papua
Polisi menyebut lima kelompok bersenjata yang kerap menggangu keamanan di Timika, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, dan wilayah pegunungan tengah.
OPM Tuding TNI Penembak Pendeta di Intan Jaya Papua
Markas pusat OPM tuduhan pihak TNI bahwa OPMlah yang menembak pendeta Yeremia Zanambani di Bomba. Ini penjelasannya
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.