Lima Kelompok Bersenjata Berkumpul di Intan Jaya Papua

Polisi menyebut lima kelompok bersenjata yang kerap menggangu keamanan di Timika, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, dan wilayah pegunungan tengah.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebutan polisi untuk Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) berkumpul di Kabupaten Intan Jaya. Trio pemimpinnya yaitu Lekagak Telenggen, Karel Tipagau, dan Jelek Waker.

Lima kelompok ini dikenal kerap menggangu keamanan di Timika, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, dan wilayah pegunungan tengah lainnya.

Mereka melancarkan serangan terhadap TNI dan warga sipil dalam dua pekan terakhir. Distrik Hitadipa menjadi basis pertahanan kelompok tersebut. Bahkan, kelompok ini sudah menebar teror di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

Sebelumnya, TPN-OPM mengganggu keamanan di kawasan area PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

“Ada sekitar lima kelompok KKB telah menguasai Kampung Hitadipa. Mereka selalu menggunakan tameng hidup (masyarakat -red) pada setiap aksinya,” kata Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw di Jayapura, Selasa, 22 September 2020.

Menurut Waterpauw, KKB berencana menjadikan Kampung Hitadipa sebagai area perang terbuka melawan TNI dan polisi. Ini setelah penembakan yang dilakukan terhapa dua anggota TNI dan tiga warga sipil yang berprofesi tukang ojek, pekan lalu.

Ada sekitar lima kelompok KKB telah menguasai Kampung Hitadipa.

Karenanya, Polda Papua dengan perbantuan Kodam XVII/Cenderawasih akan melakukan penambahan pasukan di Distrik Sugapa, ibu kota Intan Jaya.

"Kami sedang menambah kekuatan di Sugapa, karena satu jalur poros yang harus di backup berlapis baru bisa memasuki daerah Kampung Hipadipa. Itu yang sedang kami upayakan, dan bersinergi dengan rekan TNI," ujar Waterpauw.

Jenderal polisi asal Fakfak, Papua Barat, itu menambahkan pihaknya tengah melakukan rapat bersama instansi atau lembaga terkait, untuk membahas solusi persoalan keamanan di Papua, khususnya Intan Jaya.

“Kami juga akan naik, setelah rapat tersebut. Kami belum bergerak ke Intan Jaya, karena cuaca di sana berubah-ubah,” katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara OPM Sebby Sambom mengancam akan menembak seluruh maskapai penerbangan apabila mengangkut aparat keamanan Indonesia ke wilayah Intan Jaya dan kabupaten terdekat.

Hal ini disampaikan Sebby dalam video yang diunggahnya di media sosial, pada Sabtu 19 September 2020 lalu.

"Jikalau semua maskapai penerbangan di Papua mengangkut militer dan polisi Indonesia dari provinsi ke daerah, maka TPN-OPM akan tembak. Kami anjurkan maskapai tidak melayani TNI dan Polri. Ini sebagai peringatan," ujar Sebby. []

Baca juga:

Berita terkait
OPM Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Intan Jaya Papua
OPM bertanggung jawab atas sejumlah penembakan yang terjadi sepekan terakhir di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua. Ini penjelasannya.
Kembali, Anggota Satgas Apter Tewas Ditembak KSB di Papua
KSB di Papua kembali berulah, mereka menembak mati anggota Satgas Apter yang bertugas membantu pembangunan jalan trans Papua.
Heli Jatuh di Papua Ditemukan, Begini Kondisi Penumpangnya
Helikopter PK-USS milik PT. National Ultility Helicopter (NUH) yang dilaporkan hilang kontak di Papua ditemukan. Begini kondisi penumpangnya
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.