Lhokseumawe – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur, terpaksa melumpuhkan AR, 27 tahun, warga Desa Buket Teukuh, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur, dengan timah panas karena mencoba melawan petugas dan melarikan diri.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, mengatakan AR merupakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2019 lalu, ia berhasil dilumpuhkan pada Selasa, 11 Februari 2020, sekitar pukul 01.00 WIB.
AR merupakan DPO Sat Narkoba Polres Aceh Timur sejak tahun 2019 lalu.
“AR merupakan DPO Sat Narkoba Polres Aceh Timur sejak tahun 2019 lalu, saat ingin dibergol oleh petugas dirinya mencoba melakukan perlawanan, sehingga melarikan diri,” ujar AKBP Eko Widiantoro.
Eko menambahkan, penangkapan AR bermula saat istrinya berinisial CT, memberikan informasi tentang keberadaan suaminya itu dan kemudian sejumlah personel dari Polsek Idi Tunong, mendatangi lokasi kejadian.
Saat mengetahui adanya personel kepolisian, maka AR langsung mencoba melarikan diri dan petugas langsung memberikan tembakan peringatan sebanyak empat kali namun tidak dihiraukan.
“Saat dilakukan tembakan peringatan, maka dirinya sempat terhenti dan saat petugas berupaya memborgolnya, malah AR melawan, serta mendorong petugas sehingga terjatuh di saluran air,” tutur Eko.
Tambahnya, karena tidak mau kehilangan targetnya, anggota kepolisian kembali memberikan tembakan peringatan akan tetapi tidak diindahkan, sehingga diambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan AR.
“Selanjutnya AR dibawa ke Puskesmas Idi Tunong untuk mendapatkan pertolongan, namun saat petugas puskesmas sedang berusaha memberikan pertolongan, nyawa AR tidak bisa diselamatkan,” kata Eko. []
