Ini Kata Sosiolog, Karantina Parsial Pemkot Makassar

Sosiolog Anshar Aminullah mengatakan kebijakan kebijakan karantina parsial yang dilakukan Pemkot Makassar ialah langkah untuk menenangkan warga.
Sosiolog sekaligus peneliti ISS Anshar Aminullah. (Foto: Tagar/Dok. Anshar Aminullah)

Makassar - Pemerintah Kota Makassar berencana akan melakukan karantina parsial berupa penutupan akses keluar dan masuk pada pemukiman yang terindikasi ada warga status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau positif terjangkit corona. Sosiolog Anshar Aminullah mengatakan kebijakan ini langkah untuk menenangkan warga.

“Kebijakan karantina parsial ini juga akan dilihat sebagai upaya Pemkot menenangkan masyarakat, bahwa Makassar akan bisa atasi Wabah ini dengan baik meskipun itu menjadi hal yang tak mudah,” kata Anshar kepada Tagar, Jumat, 27 Maret 2020.

Peneliti Indo Survey dan Strategi (ISS) yang juga Sosiolog Universitas Indonesia Timur itu menambahkan, apapun keadaannya, karantina parsial ini akan menjadi catatan penting dalam raport kepemimpinan transisi Pj Walikota Iqbal Suhaeb.

Kebijakan karantina parsial ini juga akan dilihat sebagai upaya Pemkot menenangkan masyarakat, bahwa Makassar akan bisa atasi Wabah ini.

Soal nilai merah atau hitamnya tergantung dari kesigapannya menjalankan kebijakan Karantina Parsial ditengah keresahan warga Makassar dalam kondisi sekarang ini.

“Upaya untuk menekan tingkat penyebaran virus Corona oleh Pemkot Makassar dengan menerapkan karantina parsial memang bisa menjadi pertaruhan oleh Pemkot itu sendiri. Ada Juga benarnya jika alasan karena Makassar adalah ibukota provinsi sekaligus kota transit,” ujarnya.

Karantina Parsial ini, lanjut Anshar bagi sebahagian orang akan melihat sebagai keberanian setengah nyali oleh pemkot Makassar dalam menekan tingkat penyebaran wabah ini.

“Itu dikarenakan interaksi sosial masyarakat di Makassar masih dibangun setengahnya berdasarkan solidaritas mekanik (yang cenderung dianut masyarakat pedesaan) dan setengahnya lagi dibangun dengan solidaritas organik (yang lebih dominan dianut masyarakat perkotaan),” tambahnya.

Berkaitan dengan wabah virus Corona ini, Anshar melihat keadaan ini menjadi persoalan tersendiri, karna tingkat kesadaran dan keterbukaan warga akan interaksi langsung dengan yang menderita itu masih kadang dilihat sebagai aib atau momok tersendiri, jadinya mereka cenderung menutup diri.

“Sosialisasi dari tingkatan RT ini sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat agar segera memeriksakan diri sekecil apapun itu gejalanya,” jelas Anshar. []

Berita terkait
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Rawat 10 PDP
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar saat ini merawat 10 orang dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Makassar Tidak Lockdown, Hanya Karantina Parsial
Meski jumlah positif terjangkit virus Corona di Makassar terus mengalami peningkatan yang signifikan, tapi makassar tidak lockdown.
Kelabui Polisi, Pemuda Makassar Mengaku Kena Corona
Untuk mengelabui petugas kepolisian saat di tangkap, pemuda di makassar mengaku terjangkit virus corona.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.