Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan telah membeli Hidroksiklorokuin dalam jumlah besar yang sementara waktu akan digunakan sebagai obat pasien infeksi virus Corona atau Covid-19. Hal tersebut dilakukan karena merasa tidak ada waktu lagi untuk menunggu ditemukannya vaksin.
"Aku mau saja ke laboratorium dan menghabiskan beberapa tahun untuk menguji coba sesuatu. Tapi kita tidak punya waktu. Aku ingin melakukannya. Tapi ada pasien yang meninggal hari ini," kata Trump di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu, 5 April 2020, seperti dikutip dari The Guardian.
Sebelumnya, Trump memuji sebuah studi Prancis yang mengatakan Hidroksiklorokuin plus azithromycin sejauh ini cukup efektif untuk digunakan sebagai obat Covid-19.
"Kau tahu, itu obat malaria yang hebat. Bekerja sangat luar biasa, sangat ampuh untuk obat malaria, dan ada tanda-tanda bahwa ini berhasil, beberapa tanda yang sangat kuat," ucap Trump.
Meski begitu, Trump tak menjamin obat tersebut dapat memulihkan setiap pasien yang telah terinfeksi Corona. Hanya saja, dia merasa pengobatan dengan Hidroksiklorokuin adalah langkah paling tepat untuk saat ini.
"Apabila (Hidroksiklorokuin) itu membantu, bagus. Apabila tidak, paling tidak kita sudah mencobanya. Aku (hanya) ingin menyelamatkan hidup seseorang. Aku tidak ingin menunggu bertahun-tahun," ujar dia.
Di lain sisi, anggota satgas virus Corona Gedung Putih Anthony Fauci memperingatkan warganya bahwa hingga saat ini belum ada riset yang membuktikan obat tersebut benar-benar ampuh untuk melawan Covid-19. Selain itu, dia juga meminta untuk berhati-hati terhadap efek samping obat tersebut, terutama bagi jantung.
Sementara itu pada Senin, 6 April 2020 Amerika Serikat masih berada di peringkat tertinggi di dunia dengan kasus positif Covid-19 sebanyak 337.646 kasus. Dari jumlah tersebut, 17.582 orang telah dinyatakan sembuh, dan 9.646 meninggal dunia. []
Baca juga: