DKI Jakarta Provinsi Penyumbang Penularan C-19 Terbanyak

Wiku menyebut ada 4 provinsi penyumbang 56 persen kasus C-19, diantaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Pengendara motor melintas di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu, 27 Juni 2020. Pemprov DKI Jakarta resmi meniadakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin pada Minggu, 28 Juni 2020 dengan alasan menghindari terjadinya kerumunan warga untuk mencegah penyebaran Covid-19. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Jakarta - Juru Bicara Penanganan Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan sejauh ini perkembangan kondisi pandemi Covid-19 (C-19) di Indonesia belum bisa dikatakan aman. Semua itu, diungkapkan Wiku karena melihat laju penambahan kasus positif baru yang masih bersifat fluktuasi.

Ia mengakui beberapa pekan terakhir ini terlihat peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan di berbagai daerah di Tanah Air.

DKI Jakarta dengan penambahan harian per 3 September 2020 sebanyak 1.359 kasus

"Apa artinya ini semuanya? Ini semua artinya bahwa kita sebenarnya belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten, secara nasional," kata Wiku saat jumpa pers perkembangan Covid-19 di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 3 September 2020.

Ia juga menyoroti 4 provinsi yang menyumbang 56 persen dari jumlah kumulatif kasus Covid-19 secara nasional. Diantaranya ia sebut DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

"Per 3 September 2020, ada penambahan kasus positif baru yang cukup signifikan, sebanyak 3.622 kasus," ucap Wiku.

Ia menjelaskan, dari DKI Jakarta dengan penambahan harian per 3 September 2020 sebanyak 1.359 kasus. Menurutnya kondisi DKI Jakarta terus mengalami peningkatan setiap minggunya.

Sementara, ia menambahkan, dari data per 2 September 2020, kasus positif ada 42,041, kasus aktif 9.069 kasus (21,57 persen), kasus sembuh ada 31,741 (75,50 persen) dan meninggal 1.231 kasus (2,92 persen). Daerah zona merah ada 5 kota dan 1 zona kuning.

"Dengan angka tersebut DKI Jakarta termasuk dalam provinsi dengan kasus sembuh yang tinggi, dan kasus meninggal yang rendah," ucap Wiku. []

Berita terkait
Anies Baswedan Syok DKI Belum Ada Alat Ukur Curah Hujan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan syok ketika mendapati kabar ibu kota yang kerap dilanda bencana banjir tidak punya alat ukur curah hujan.
Ganjil Genap DKI Sebagai Rem Darurat Klaster Corona
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut sistem ganjil genap di ibu kota sekaligus rem darurat cegah klaster corona.
Indonesia Lakukan Berbagai Inovasi Tangani C-19,
Wiku Adisasmito menyebut, dalam upaya penekanan penyebaran dan penanganan Covid-19 (C-19), pemerintah Indonesia telah mempersiapkan banyak hal.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.