Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut, dalam upaya penekanan penyebaran dan penanganan Covid-19 (C-19), pemerintah Indonesia telah mempersiapkan banyak hal.
Wiku menuturkan, dari aspek inovasi, pemerintah mendorong produksi alat pelindung diri dan alat-alat medis buatan Indonesia dengan bahan baku 100 persen dari Tanah Air, yang memenuhi standar internasional AATCC 42 atau Asosiasi Ahli Kimia dan pewarna Tekstil Amerika, ISO (organisasi standar internasional) serta ASTM (standar internasional dan organisasi pengujian).
Dan meningkatkan interoperabilitas data agar kemampuan kita melihat perkembangan yang ada dengan kasus Covid-19 ini agar cepat di monitor
"Kedua, Inovasi bidang lain membuat ventilator buatan Indonesia yang telah teruji klinis dengan baik. Yang ketiga, telah memproduksi masker kain, dengan kemampuan filtrasi setara masker bedah dan bisa digunakan ulang. Serta mengembangkan vaksin dalam negeri melalui konsorsium Eijkman dan Biofarma, yaitu vaksin Merah Putih," kata Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 3 September 2020.
Ia menerangkan, target kedepan dalam penanganan Covid-19, yaitu melindungi yang rentan, penderita komorbid, lanjut usia, termasuk tenaga kesehatan. Selain itu juga, kata dia, bisa menekan kasus aktif meningkatkan kesembuhan, dan menurunkan kematian, lalu meningkatkan testing, tracing dan treatment, melakukan vaksinasi dan meningkatkan ketersediaan reagent, PCR dan alat pelindung diri.
Tak hanya itu, Wiku menyebut perlu juga melakukan sosialisasi secara masif menggunakan sumber daya manusia (SDM) nasional, meningkatkan perubahan perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Dan meningkatkan interoperabilitas data agar kemampuan kita melihat perkembangan yang ada dengan kasus Covid-19 ini agar cepat di monitor," katanya.
Sedangkan, Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengingatkan agar pemerintah tidak asal-asalan dalam menggunakan vaksin Covid-19 (C-19) khususnya yang berasal dari luar negeri.
Sukamta menegaskan, unsur kehati-hatian sangat penting dalam menentukan vaksin yang akan dipergunakan di Indonesia. Dia kemudian merinci beberapa hal penting untuk menjadi diperhatikan oleh pemerintah.
- Baca juga: Erick Thohir: Tenaga Kesehatan Dapat Prioritas Vaksin
- Baca juga: DPR ke Pemerintah: Jangan Asal-asalan Pilih Vaksin
"Pertama, vaksin yang akan diberikan ke rakyat Indonesia harus benar-benar sudah teruji efektif untuk membentuk antibodi tubuh dalam melawan virus Covid-19. Penting soal efektif atau tidaknya. Walaupun mengenai kehalalan juga penting," katanya kepada Tagar, Kamis, 3 September 2020.[]