Ditinggal Urus Mantu, Rumah di Kudus Hangus Terbakar

Sebuah rumah kosong yang baru beberapa jam ditinggal pemiliknya mengurus mantu di Desa Jekulo hangus dilalap api.
Rumah warga kudus hangus dilalap api, Jumat 12 Juni 2020, dini hari. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Sebuah rumah kosong yang baru beberapa jam ditinggal pemiliknya mengurus mantu di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo hangus dilalap api Jumat, 12 Juni 2020 fajar. Beruntung kobaran api dapat segera dipadamkan, sehingga kebakaran ini tidak meluas ke permukiman warga lainnya.

Kapolsek Jekulo, AKP Supartono mengatakan kebakaran yang menimpa rumah Kusen, 50 tahun warga RT 6 RW 4 Desa Jekulo itu terjadi Jumat pukul 04.00 WIB dini hari. Rumah tersebut ditinggal pemilik dalam keadaan terkunci beberapa jam sebelum kejadian.

Warga sekikar begitu sigap memadamkan api. Sehingga kebakaran tidak sampai merambat ke permukiman warga.

Sekitar pukul 20.00 WIB, lanjut Supartono, Kusen bersama istrinya diketahui meninggalkan rumah dengan keadaan terkunci. Mereka dikabarkan pergi ke Desa Bulung Kulon untuk mengurus hajad mantu yang akan digelar pada Minggu, 14 Juni 2020.

Kobaran api, masih kata Supartono, pertama kali diketahui oleh Agus, 35 tahun, tetangga korban. Kala itu, Agus tengah menjalankan ibadah salat subuh berjemaah di Mushola dekat rumah Kusen. Tiba-tiba ia mendengar suara letupan api dan setelah di cek kobaran api telah menjilat atap rumah Kusen.

Melihat kobaran api yang cukup besar, warga setempat kemudian berusaha menjinakkan si jago merah dengan peralatan seadanya. Sembari menelpon BPBD Kudus meminta bantuan pemadaman. Sekitar pukul 06.00 WIB, kobaran api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar dan BPBD Kudus.

Atas kejadian ini, masih kata Supartono, kebakaran yang menghanguskan rumah Kusen masuk kategori sedang. Kerugian materil dari kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp. 100 juta. Sementara korban jiwa dalam kejadian ini nihil.

Terkait penyebab kebakaran di rumah tak berpenghuni tersebut. Bergas menduga kebarakan berasal dari konsleting arus listrik yang kemudian membakar kulkas yang berada di dalam rumah Kusen.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Bergas Catursari Penanggungan mengatakan pemadaman api telah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sekitar. Petugas pemadam yang datang hanya melakukan proses pendinginan.

"Warga sekikar begitu sigap memadamkan api. Sehingga kebakaran tidak sampai merambat ke permukiman warga. Pagi ini warga sekitar juga melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa kebakaran," tandasnya. []

Berita terkait
Nasib Pondok Pesantren di Kudus Selama Pandemi Covid
Rp 15,3 miliar anggaran penanganan Covid-19 di Kudus ternyata tidak pernah menyasar pondok pesantren. Lantas kemana duit pemerintah?
Membeludak, Antrean SKCK di Kudus Sampai Seminggu
Antrean pelayanan pembuatan SKCK di Polres Kudus berlangsung seminggu. Apa penyebabnya?
Kasus Covid Kudus Tertinggi di Eks Keresidenan Pati
10 pasien baru menambah daftar kasus positif Covid-19 di Kudus. Menjadikan kasus corona di Kudus tertinggi di eks Keresidenan Pati.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.