Dinsos Bireuen Tak Tahu Anak Aceh Dijual di Malaysia

Hingga saat ini Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, Aceh belum mengetahui terkait anak berdarah Aceh dijual di Malaysia.
(Foto: Tagar/ilustrasi/Geralt-Pixabay)

Lhokseumawe – Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, Aceh belum mengetahui tentang salah seorang anak berdarah Aceh berinisial AI 2,7 tahun, yang dijual oleh pengasuhnya di Malaysia, pada 29 Januari 2020 lalu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bireuen Murdani ketika dihubungi melalui telepon seluler mengatakan, pihaknya akan mempelajari dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, tentang adanya anak yang dijual tersebut.

“Mengenai kasus penjualan anak berdarah Aceh ini, maka saya pelajari dulu dan nantinya akan saya konsultasi dengan Dinas Sosial Provinsi Aceh, ini saya sedang ada rapat koordinasi di jakarta,” ujar Murdani, Senin, 17 Februari 2020.

Sementara itu, Ketua Aceh–Malaysia, Bukhari mengatakan saat sekarang ini pihaknya terus melakukan advokasi tentang hal tersebut dan terus mencari tahu tentang keberadaan pengasuh anak itu.

Mengenai kasus penjualan anak berdarah Aceh ini, maka saya pelajari dulu dan nantinya akan saya konsultasi dengan Dinas Sosial Provinsi Aceh.

Kasus terus berupaya mengadvokasi kasus ini dan juga teman-teman disini juga semuanya ikut membantu untuk mencari tau di mana posisi pengasuh anak tersebut, apalagi kondisi ibunya saat ini sedang trauma,” kata Bukhari.

Sebagaimana diberitakan sebelumya, seorang anak berdarah Aceh inisial A 2,7 tahun, dijual oleh orang yang tak dikenal, hingga kini ibu anak yang tidak berdosa itu mengalami trauma. Meskipun demikian, ia harus tetap harus bekerja untuk menyambung hidupnya di Malaysia.

“Marsidah ini sudah 17 tahun berada di Malaysia dan telah cerai dengan suaminya sekitar 1,7 tahun lalu. Kasus penjualan bayi ini terjadi pada 29 Januari 2020, namum saya baru tau hari ini dan telah saya kumpulkan semua datanya,” ujar Bukhari kepada Tagar, Minggu, 16 Februari 2020.

Bukhari menambahkan, pada tahun 2019 lalu Marsidah sempat berkenalan dengan salah seorang wanita bernama Rita asal Medan, Sumatera Utara, namun dirinya tidak mengenal latar belakang wanita tersebut. []

Berita terkait
Narkoba Dan Ratusan Amunisi Ditemukan di Aceh
Polisi berhasil mengamankan ratusan amunisi dan senjata api, serta 125 paket sabu-sabu di Aceh.
Persiraja Banda Aceh Tagih Janji Bonus Lolos Liga 1
Pemain Persiraja Banda Aceh menagih janji Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Mobil Wakil Bupati Aceh Tamiang Tabrak Trotoar
Wakil Bupati Aceh Tamiang Insafuddin mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju ke Banda Aceh.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.