TAGAR.id, Jakarta - Tahun 2023 merupakan waktu yang tepat untuk memulai investasi bagi pemula. Ini bisa memotivasi dirimu memperbanyak aset sekaligus mencapai kebebasan finansial. Meski begitu, ketahui lebih dulu prosedur tiap investasi dengan jelas supaya tidak salah pilih dan terhindar dari penipuan.
Nah, sebelum memulai investasi ketahui instrumen investasi yang cocok untuk pemula dengan modal kecil, aman dan dijamin cuan, beserta tips ber investasi yang cocok untuk pemula.
1. Saham
Permainan saham bisa sangat menarik bagi pemula karena selain menantang, panduan instrumen investasi satu ini kini bisa dipelajari dengan mudah.
Terlebih lagi investasi saham bisa dimulai dengan modal kecil dan menghasilkan keuntungan menggiurkan. Meskipun risiko bermain saham bisa saja sangat besar, tetapi pemula bisa mencobanya asalkan mengetahui kiat berinvestasi saham yang aman.
- Baca Juga: 5 Tips Investasi Saham Untuk Pemula
Pastikan kamu mulai berinvestasi saham dengan modal kecil dan menggunakan duit dingin alias yang berasal dari simpanan pribadimu. Hal ini untuk menghindari risiko tak diinginkan sekaligus sistem yang rumit saat praktiknya.
Oleh sebab itu, jangan mudah tergiur janji keuntungan tinggi secara instan karena secara perlahan keuntungan besar dari saham yang kamu tanam akan didapat dalam jangka panjang.
2. Emas
Emas telah lama dikenal sebagai investasi favorit yang menguntungkan karena sejumlah alasan. Selain bisa dimulai dengan modal kecil dan disesuaikan dengan budget yang dimiliki, emas sebagai logam mulia juga memiliki harga stabil yang cenderung naik setiap tahunnya tanpa terpengaruh inflasi.
3. Reksadana
Reksadana saat ini menjadi salah satu instrumen investasi pemula yang paling banyak dilirik orang karena sejumlah kelebihan yang dimilikinya. Selain bisa dimulai dengan modal kecil dan memiliki harga terjangkau, reksadana tergolong investasi aman karena diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Imbal hasil yang diberikan pun bisa sangat optimal karena tidak dikenakan pajak. Lebih menarik lagi, reksadana dikelola oleh seorang Manajer Investasi berbadan hukum yang andal dan ahli di bidangnya sehingga investor hanya perlu duduk manis tanpa harus memusingkan pengelolaan investasi mulai dari menyusun strategi hingga menganalisis instrumen pasar modal.
4. Deposito berjangka
Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi dengan modal kecil, aman, dan minim risiko, bisa mencoba deposito berjangka atau dikenal juga sebagai deposito bank. Deposito berjangka merupakan salah satu jenis simpanan uang di bank yang memiliki prinsip sama dengan menabung.
Bedanya dengan tabungan biasa, pada penyimpanan deposito kamu akan diarahkan untuk menyimpan uang mulai dari nominal kecil hingga yang bernilai kurang dari Rp2 miliar dengan sejumlah aturan ketat.
Misalnya, mengambil uang deposito tidak dapat dilakukan sembarangan karena memiliki jangka waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Selain itu, nasabah juga akan didenda jika dana simpanan tidak dicairkan atau terlewat dicairkan dari jangka waktu kesepakatan.
Investasi deposito terbilang menguntungkan karena risiko yang dihasilkan sangat kecil. Apalagi uang yang disimpan terjamin keamanannya lantaran dinaungi langsung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
5. Barang koleksi
Investasi yang cocok untuk pemula adalah barang koleksi. Barang-barang tren yang saat ini kamu koleksi dengan harga murah boleh jadi di masa depan akan memberi keuntungan fantastis. Alasannya, karena barang koleksi pada masanya akan berubah menjadi barang bernilai yang memiliki harga tinggi dan kembali dicari orang.
6. Peer to peer (P2P) lending
P2P lending merupakan jenis investasi yang tengah naik daun lantaran dinilai minim risiko, aman, bisa dimulai dengan modal kecil, dan tak jarang menghasilkan keuntungan pengembalian yang besar. Meski belum familiar bagi sebagian kalangan, cara kerja P2P lending pada dasarnya sederhana.
Jenis investasi berbasis crowdfunding ini akan menjadi wadah yang mempertemukan antara investor yang memiliki modal dengan debitur alias pihak peminjam.
Umumnya, debitur adalah pelaku UMKM yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya. Dalam praktiknya, kegiatan investasi ini terbilang aman karena dinaungi oleh lembaga-lembaga yang telah mendapat persetujuan OJK. Rata-rata pengembalian P2P lending antara 14-20 persen tiap tahunnya, atau lebih tinggi dari bunga tabungan dan deposito. []