Digagahi 6 Pria, Keluarga dan Warga Menangis di Polsek

Polsek Kota Sumenep mendadak didatangi puluhan warga Desa Kebunan, Sumenep. Mereka menangis untuk menuntut keadilan.
Warga mendatangi Mapolsek Kota Sumenep menuntut pelaku pencabulan agar benar-benar dijerat sanksi hukum. (Foto: Tagar/Nurus Solehen)

Pamekasan - Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Sumenep mendadak didatangi puluhan warga Desa Kebunan Kecamatan/Kota Sumenep. Mereka melampiaskan rasa sedihnya dengan menangis untuk menuntut keadilan.

Warga menuntut keadilan pada polisi agar menjerat hukum kepada tersangka pelaku pencabulan terhadap seorang gadis di bawah umur.

Ferdi, pihak keluarga korban, mengatakan pihaknya sengaja mendatangi Mapolsek Kota dengan membawa puluhan warga karena tersangka sudah dibekuk polisi.

"Kami hanya ingin menuntut agar si pelaku bisa dijerat hukum, bahkan kalau bisa jangan dikasih ampunan," kata Ferdi pada Jumat, 26 Juli 2019.

Kejadia itu bermula di hari Kamis pagi, 25 Juli 2019, si korban berpamitan kepada keluarganya untuk bermain dengan temannya. Ia membawa colokan charger handphone. Keluarga tidak tahu korban hendak pergi kemana.

Setelah satu orang melakukan aksinya, pelaku keluar kamar, kemudian masuklah pelaku lainnya hingga enam orang pelaku itu.

"Sampai larut malam tidak juga pulang, kami mencurigai ada sesuatu. Bahkan, kami khawatir," ungkap Ferdi.

Keesokan paginya, 26 Juli 2019, si gadis tersebut kembali pulang namun dalam kondisi mencurigakan. Awalnya ia tidak menceritakan apa yang sebenarnya menimpa dirinya. Namun karena dipaksa, akhirnya ia memberi tahu, jika dia sudah digagahi pacarnya.

"Kami sudah tahu kalau tersangka sudah ditangkap polisi, makanya kami menuntut agar sanksi hukum benar-benar menjeratnya," kata Ferdi.

Digagahi 6 Pria

Kapolsek Kota AKP Widiarti membenarkan kantor markasnya didatangi puluhan warga. Mereka bermaksu mengawal langsung proses penyidikan terhadap pelaku pencabulan.

Menurut AKP Widi, korban pencabulan tersebut berinisial W yang masih berumur 19 tahun. Ia tidak hanya diperkosa pacarnya, namun lima pria lain juga ikut melampiaskan nafsunya kepada si gadis tersebut.

“Setelah satu orang melakukan aksinya, pelaku keluar kamar, kemudian masuklah pelaku lainnya hingga enam orang pelaku itu,” katanya.

Widi mengatakan pacar si gadis adalah warga Kecamatan Gapura. Lima pelaku lain, di antaranya dari Desa Pamolokan, dan Kelurahan Kepanjin.

"Tiga tersangka sudah menyerahkan diri, tinggal dua yang belum," ungkapnya.

Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan selimut sarung bekas perkosaan. Namun, polisi tidak menemukan barang bukti botol bekas minuman keras. [] 

Baca juga:

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)