Jakarta - Foto seorang pria yang diduga tengah melakukan masturbasi di dalam mobil di halaman sekolah menengah di Tunisia telah memicu kemarahan kalangan wanita. Foto yang viral di duna maya itu dianggap telah melakukan pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Mereka ramai-ramai memposting tagar dalam bahasa Arab Tunisia #EnaZeda atau #MeToo dalam bahasa Inggris.
Pria di foto itu diketahui bernama Zouheir Makhlouf, seorang anggota dewan yang baru saja terpilih. Ia menyangkal tuduhan melakukan masturbasi. Ia menjelaskan bahwa ia ingin buang air kecil di dalam botol karena menderita diabetes. Namun para wanita tetap menuntut agar Makhlouf tetap diadili atas dugaan pelecehan seksual. Para wanita melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen. Seorang wanta yang memakai kaus bertuliskan #EnaZeda membawa spanduk dalam bahasa Arab yang isinya meminta agar Parlemen segera menyelidiki kasus ini.
Sepert diberitakan dari BBC News, Minggu, 1 Desember 2019, sebagai anggota parlemen, Zouheir Makhlouf memang mempunyai kekebalan hukum. Namun pengadilan tetap akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
Sementara itu kemarahan kalangan wanita, mendorong Aswaat Nisaa membuka akun Facebook #EZZeda. Menurut organisasi nirlaba itu, akun ini merupakan ruang yang aman bagi mereka yang pernah menjadi korban pelecehan seksual untuk berbagi pengalaman. "Pedofilia dan inses telah merajalela. Banyak keluarga yang menyembunyikan ini dan bahkan tidak tahu bagaimana harus menghadapinya," kata Rania Said, admin akun #ZZeda kepada BBC.
Akun ini memiliki lebih dari 25 ribu anggota, dengan ribuan masih menunggu mendapatkan persetujuan bergabung. Banyak yang memposting terkait pemerkosaan, pemaksaaan seksual dalam pernikahan dan pelecehan seksual. Para pelaku adalah dari kalangan militer, polisi, akademisi universitas, sekolah dan kerabat dekat. Tak hanya wanita, ada juga pria yang memposting soal itu.
Yang mengejutkan dari postingan yakni tentang kasus pelecehan seksua terhadap anak-anak yang ditutup-tutupi oleh keluarga. "Ini karena pelakunya orang-orang terdekat seperti paman, saudara, dan tetangga," kata Said dalam nada prihatin.
Orang Dekat
Aswaat Nissa bercerita soal curhat wanita berusia 36 tahun yang pernah mengalami pelecehan seksual saat ia berusia 14 tahun. Saat itu ia tinggal bersama paman dan bibinya. Suatu saat di musim panas, ia ditinggal berdua saja dengan pamannya.
Wanita itu bercerita bagaimana pamannya melakukan pelecehan seksual. "Itu dimulai dengan mencium mulutku. Kemudian menyentuh payudaraku. Aku tidak mengerti apa yang paman lakukan karena..... aku belum pernah melihat diriku secara seksual, aku tak paham soal seks karena orang tua tak pernah membicarakan soal itu.."
Cerita wanita itu lagi,"kejadian itu terus berlanjut hingga beberapa minggu, hingga suatu malam paman masuk ke kamarku. Paman memaksaku untuk melayaninya, tapi aku mulai berteriak. Paman buru-buru keluar kamarku takut terdengar oleh istrinya yang sedang tidur di kamar."
Menurut Said, kasus pelecehan seksual yang dilakukan orang dekat banyak terjadi. Hal ini bisa berlangsung lama karena korban atau keluarga korban banyak yang tidak mau membawa kasus ini ke ranah hukum karena menyangkut aib keluarga.[]
- Baca Juga: 220 Ribu Wanita Perancis Alami Pelecehan Seksual di Angkutan Umum
- Tiga Wanita Tuduh Aktor Pemenang Oscar Lakukan Pelecehan Seksual