Sukoharjo - Warga Sukoharjo, Jawa Tengah, digemparkan dengan penemuan mayat wanita di dalam mobil terbakar Selasa, 20 Oktober 2020, sekitar pukul 22.00 WIB. Wanita tersebut diduga jadi korban pembunuhan.
Mobil berikut mayat perempuan ini ditemukan terparkir di halaman rumah warga, di Jalan Raya Bekonang - Wonogiri, perbatasan Desa Sugihan dengan Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari. Mobil diketahui berjenis Daihatsu Xenia dengan nomor polisi AD 1526 EA.
Saat pertama ditemukan, mobil dalam keadaan terbakar. Warga yang melihat kejadian itu langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Setelah itu, warga melaporkan kasus kebakaran tersebut ke pemadam kebakaran Sukoharjo.
Yang lebih mengejutkan, saat api berhasil dipadamkan, ditemukan sosok jasad wanita dalam kondisi terlentang di jok bagian belakang mobil. Wanita tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan. Selain luka bakar, juga ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Yang pasti dari hasil olah TKP malam, kami menemukan bekas selotip dan pemeriksaan luar ada luka di dahi kiri.
Penemuan mayat wanita di dalam Xenia biru muda metalik yang terbakar mendapat perhatian dari Polda Jawa Tengah. Sebelumnya, Polres Sukoharjo telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada malam kejadian.
Tim Inafis dan Reskrim gabungan diterjunkan untuk menyelidiki kasus tersebut. Termasuk menggelar olah TKP yang kedua pada Rabu, 21 Oktober 2020. Aktivitas polisi di halaman rumah warga siang tadi menarik perhatian masyarakat sekitar.
Kepala Satuan Reskrim Polres Sukoharjo Ajun Komisaris Polisi Muhammad Alfan menyampaikan sudah mengantongi identitas jasad wanita yang ditemukan di dalam mobil terbakar tersebut. Dari hasil pengecekan, nama pemilik mobil sesuai dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Baca lainnya:
- Mobil Travel Bawa Dua Penumpang Terbakar di Yogyakarta
- Mobil Pedagang Masker di Makassar Hangus Terbakar
- Mobil Pengangkut BBM Ilegal Terbakar di Jeneponto
Alfan membenarkan korban ditemukan di bagian belakang jok mobil dengan kondisi badan terlentang. Polisi masih mendalami penyebab kematian korban, termasuk kemungkinan adanya orang lain di saat terakhir korban hidup.
"Saat ini kami masih terus dalami apakah korban ini sendirian atau ada orang lain. Kami masih meminta keterangan saksi-saksi di lokasi," kata dia di sela olah TKP, Rabu, 21 Oktober 2020.
Meski ditemukan tanda-tanda kekerasan namun Alfan mengaku belum bisa memastikan kasus itu sebagai pembunuhan. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim medis RSUD dr Moewardi Solo.
"Yang pasti dari hasil olah TKP malam, kami menemukan bekas selotip dan pemeriksaan luar ada luka di dahi kiri," ucapnya. []