Kulonprogo - Seorang laki-laki, Z. Hakim, 30, warga Pedukuhan Sentolo Lor, Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kulonrogo, nekat melakukan aksi bunuh diri di perlintasan kereta api petak jalan Rewulu-Sentolo, tepatnya di utara Stasiun Sentolo, Kamis 24 Oktober 2019 pukul 00.30 WIB.
Kapolsek Sentolo, Kompol Kodrat membenarkan, kecelakaan tersebut terjadi pada kamis dini hari. Masinis kereta melaporkan, jika ada seseorang yang berdiri di tengah rel saat Kereta Wijaya Kusuma melintas. Korban sebenarnya sudah diberi peringatan melalui semboyan, namun korban tetap tidak beranjak dari jalur kereta.
"Akibatnya tubuh korban terpental dan meninggal dunia di tempat. Korban kemudian dievakuasi oleh PMI Kulonprogo dan langsung dibawa ke RSUD Wates," kata Kodrat.
Korban diduga depresi, dan kemudian nekat mengakhiri hidupnya.
Sementara itu, Dukuh Sentolo Lor, Joko Santoso mengatakan, dalam beberapa hari terakhir korban memang sering bertingkah aneh. Korban sering menyendiri dan juga sering melamun.
"Korban diduga depresi, dan kemudian nekat mengakhiri hidupnya," ujarnya.
Terkait dengan kejadian ini, staf Humas PMI Kulonprogo Wisnu Rangga mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kecelakaan kereta api pada pukul 00.45 WIB dengan lokasi di Sentolo Lor, Sentolo.
"Korban atas nama Z. Hakim dengan alamat Sentolo Lor, Sentolo, Kulonprogo. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Wates," kata Wisnu memungkasi.
Baca juga:
- Lompat ke Sungai, Siswi SMK di Dairi Diduga Bunuh Diri
- 4 Mahasiswa Asal Indonesia Bunuh Diri di Australia
- Mitos Pulung Gantung, Marak Bunuh Diri di Gunungkidul