Unik Peragaan Busana di Kulon Progo

Peragaan busana biasanya dilakukan di gedung-gedung mewah, namun di Kulon Progo peragaan busana diselenggarakan di kebun teh.
Peragaan busana di Kulon Progo diselenggarakan di hamparan kebun teh, Minggu 20 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Peragaan busana biasanya berlokasi digedung yang megah dan mewah. Namun apa jadinya jika peragaan busana dilakukan ditengah hamparan kebun teh? Tentunya akan lebih menarik dan lebih menantang.

Ya, peragaan busana dihamparan kebun teh, benar-benar dilaksanakan di Kulon Progo tepatnya di Kebun Teh Nglinggo Samigaluh, dalam acara Nglinggo Uniquely 2 Fashion High Tea 2019, minggu 20 Oktober 2019.

Pemimpin organisasi perangkat daerah (OPD) di Kulon Progo, didapuk menjadi peragawati dadakan. Mereka berlenggak lenggok sembari menampilkan busana batik bermotif geblek renteng yang menjadi ciri khas Kulon Progo.

Selain itu, juga ditampilkan gelar busana hasil karya empat desainer, berupa rancangan busana eco print, busana Zamrud Khatulistiwa, busana bertema Carolina dan busana konsep Happy Polkadot.

Peragaan busana dihamparan kebun teh, benar-benar dilaksanakan di Kulon Progo tepatnya di Kebun Teh Nglinggo Samigaluh

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan Nglinggo merupakan daerah yang dilewati jalur bedah menoreh, yang menghubungkan YIA dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)  Borobudur, Jawa Tengah.

Lokasi yang strategis ini menjadikan Nglinggo harus dibuat semenarik mungkin dan juga dipromosikan, agar wisatawan banyak yang singgah di obyek wisata tersebut.

"Di Nglinggo banyak atraksi wisata. Didukung juga dengan jalur treking, pemadangan kebun teh, dan kuliner khas," ujarnya.

Niken menjelaskan, promosi Nglinggo harus terus dilakukan sebagai obyek wisata pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, supaya ada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara di DIY seiring adanya Yogyakarta Internasional Airport (YIA).

Salah satu hal menarik di Nglinggo adalah kegiatan minum teh dengan alat takar teh dan sendok terbuat dari kayu

Adapun bandara YIA ditargetkan, akan mampu meraih kunjungan wisatawan mancanegara minimal 2 juta orang, dan Kulon Progo menjadi kawasan penyangga wisatanya.

Niken mengatakan, salah satu hal menarik di Nglinggo adalah kegiatan minum teh dengan alat takar teh dan sendok terbuat dari kayu, dan dengan poci khusus, serta penggunaan gula jawa, dimana bahan ini dikunyah dulu sebelum minum teh.

Sementara itu, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono berharap, Nglinggo Uniquely 2 bisa menjadi agenda rutin tahunan dan bermanfaat bagi masyarakat Kulon Progo, khususnya pelaku wisata.

Bambang menekankan, agar OPD terkait wisata dan pelaku wisata, dapat berbenah. Harus ada peningkatan kualitas, pengelolaan, penataan kawasan wisata dan promosi dan juga kolaborasi wisata dengan sektor lain.

"Fungsi konservasi, produksi, edukasi dan wisata diharapkan bisa saling mendukung. Peran berbagai komponen harus ditingkatkan,"ujarnya.

Baca juga:

Berita terkait
Sebutan Kecamatan dan Desa di Kulon Progo Dihilangkan
Istilah untuk desa dan kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, akan diubah. Ini alasannya
Bocah di Kulon Progo Diserang Kanker Rhabdomyosarcoma
Tampak jelas, bilur biru pembuluh darah mengular pada sekujur perut dan dada. Seolah, semua otot dan dagingnya diserap semua ke perut.
Ribuan Psikotropika Dimusnahkan di Kulon Progo
Dimusnahkan dengan dua cara. Obat-obatan dan hasil sitaan kasus judi, dibakar di sebuah drum. Botol miras dilindas dengan mesin gilas.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.