Diduga Covid-19, Sopir Kejang dan Meninggal di Agam

Seorang sopir kejang dan sesak nafas hingga meninggal di sebuah klinik di Kabupaten Agam.
Ilustrasi Covid-19 (Foto: pixabay)

Agam - Diduga terpapar Covid-19, seorang sopir pengangkut gas elpiji dilaporkan mendadak kejang-kejang disertai sesak nafas hingga meninggal dunia, Jumat, 8 Mei 2020 malam.

Bukan warga Agam melainkan Warga Pasaman Barat. Malam itu meninggal di klinik langsung dibawa ke RSUD Lubuk Basung.

Saat melaju dari Kota Padang menuju Kabupaten Pasaman Barat, sopir tersebut sempat mampir ke sebuah klinik swasta di kawasan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.

Informasi yang dirangkum Tagar, pasien itu berinisial MP, 46 tahun, warga Kabupaten Pasaman Barat. Truk yang dikemudikannya bernomor polisi BA 9039 SU.

Saat mampir di klinik swasta di wilayah Tanjung Mutiara, petugas medis yang melihat gejala mirip Covid-19 tidak berani langsung mendekati pasien itu.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Umum (Trantibum) Kecamatan Tanjung Mutiara, Weri Ikhwan menyebut petugas klinik tidak berani memeriksa pasien tersebut karena tidak memiliki stok alat pelindung diri (APD).

“Setelah klinik mendapatkan APD pinjaman dari Puskesmas Tiku, pasien baru dapat diperiksa. Saat itu pasien dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujarnya saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu, 9 Mei 2020.

Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan juga membenarkan peristiwa itu. Kejadian awal diperkirakan berlangsung sekitar pukul 21.45 WIB, Jumat, 8 Mei 2020.

Setelah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas klinik, pasien diantarkan ke RSUD Lubuk Basung menggunakan ambulans Puskesmas Tiku.

“Benar mas, tapi bukan warga Agam melainkan Warga Pasaman Barat. Malam itu meninggal di klinik langsung dibawa ke RSUD Lubuk Basung. Pagi tadi sudah diantarkan langsung untuk dimakamkan,” katanya.

Informasi lainnya, pihak RSUD Lubuk Basung sudah mengambil sampel swab dan mengirimnya ke Laboratorium Unand untuk memastikan penyebab kematian pasien.

Pemerintah Kecamatan Tanjung Mutiara bersama Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Agam juga langsung melakukan penyemprotan desinfektan di klinik swasta yang disinggahi pasien tersebut. []


Berita terkait
13 Warga Agam Positif Corona, Paramedis Terbanyak
Total warga Kabupaten Agam terpapar Covid-19 mencapai 13 orang. Mayoritas berasal dari paramedis di puskesmas.
Lawan Corona, Bupati Agam Minta Stop Makanan Instan
Bupati Agam mengajak masyarakat meninggalkan pola konsumsi makanan instan untuk melawan penyebaran Covid-19.
2 Warga Positif Corona, 4 Puskesmas Agam Ditutup
Empat puskesmas di Kabupaten Agam ditutup sementara demi memutus rantai penyebaran Covid-19.