Agam - Empat puskesmas ditutup sementara usai beredarnya kabar kasus kedua positif Covid-19 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Hasil tracking pasien berinisial AG, telah banyak berbaur dengan warga di empat kecamatan.
Informasi yang dirangkum Tagar, Senin, 4 Mei 2020, AG merupakan warga Koto Baru, Kecamatan Baso. Daerahnya yang terletak di perbatasan empat kecamatan membuatnya leluasa bepergian untuk berobat sebelum akhirnya dirujuk ke RSAM Bukittinggi.
Pasien ini pernah berobat ke Puskesmas Baso, lalu ke seorang bidan di Puskesmas Magek. Dia juga memiliki seorang anak yang berprofesi sebagai dokter di Puskesmas Pakan Kamis. Kemudian, anaknya itu sering berinteraksi dengan rekan seprofesi dokter pula di Puskesmas Biaro.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Agam, Martias Wanto menegaskan pihaknya telah mengambil langkah darurat. Pendataan terhadap orang-orang yang berinteraksi dengan pasien AG terus dirampungkan.
"Sambil menunggu hasil swab para petugas medis di empat puskesmas tersebut, selain IGD maka operasional puskesmas dihentikan sementara," katanya.
Terpisah, Camat Tilatang Kamang Ade Harlien juga membenarkan informasi itu. Pihaknya bersama instansi terkait langsung mendatangi Puskesmas Pakan Kamis yang berada di wilayah pemerintahannya.
“Ada 14 tenaga medis yang harus diisolasi langsung di Puskesmas Pakan Kamis. Jika dilacak lebih jauh, interaksi diprediksi telah terjadi hingga 100 orang,” katanya.
Menurut Ade, pihaknya berharap hasil swab negatif untuk dokter berinisial D yang merupakan anak kandung dari pasien AG. Sebab, jika sempat hasil swab menunjukkan positif, kemungkinan penyebaran Covid-19 di sana sangat luas.
"Petugas medis dan seluruh pasien puskesmas berkisar 40 orang. Belum lagi keluarga yang berinteraksi dengan 40 orang itu," tuturnya.
Begitu mendapat informasi hasil positif Covid-19 tersebut, Bupati Agam Indra Catri langsung memimpin pertemuan dan mengarahkan agar gugus tugas Covid-19 segera menelusuri serta mentracking keberadaan dan perjalanan pasien AG sebelumnya.
"Kami sangat mencemaskan pergerakan AG yang terkesan tidak mengindahkan ketentuan untuk berdiam di rumah dalam masa PSBB," katanya.
Indra Catri membocorkan, pada hari Jumat, 24 April 2020 tepatnya pada hari pertama puasa, AG dilaporkan ikut salat Jumat di Masjid Muchlisin Panampuang. Sorenya, AG mengeluhkan kurang enak badan.
Lalu, pada Sabtu, 25 April 2020, AG berobat ke seorang bidan di Kecamatan Kamang Magek. Setelah itu, beberapa kali datang berobat lanjutan ke Puskesmas Baso.
“Terakhir tanggal 30 April 2020, AG langsung dirujuk oleh Puskesmas Baso ke RSAM Bukittinggi," katanya.
Bupati Agam dua periode itu mengingatkan warganya, terkhusus pengurus pasar dan pengurus masjid agar tidak lagi berdebat tentang protokol penanganan Covid-19. Baik itu segala aktivitas di tempat ibadah, pasar dan tempat keramaian lainnya.
"Mari mematuhi maklumat ulama dan umara demi kebaikan bersama. Jika ODP yang diswab hari ini terdapat beberapa orang yang positif, maka perlu kerja keras untuk melanjukan tracking berikutnya sampai pada posisi yang dianggap aman,” tuturnya. []