Deteksi Dini Bencana yang Canggih di YIA Kulon Progo

Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta berada di kawasan rawan bencana. BMKG memasang sejumlah peralatan deteksi dini bencana serba canggih di sana.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (empat dari kiri) saat melakukan pengecekan alat peringatan dini bencana di Bandara YIA di Kulon Progo, Yogyakarta, Senin 10 Februari 2020. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang berlokasi di pantai selatan Jawa memiliki potensi bencana alam; seperti gempa bumi, tsunami, dan cuaca ekstrem. Untuk itu perlu diantisipasi dini dan lebih maksimal. Bandara YIA sudah dibekali peralatan itu.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, sistem peringatan dini bencana yang sudah ada di YIA tersebut akan lebih ditingkatkan resolusi, akurasi, dan presisinya. Optimalisasi dilakukan sebelum nanti bandara bertaraf internasional ini beroperasi penuh.

"Kami memastikan semua peralatan yang terpasang di YIA dalam kondisi siap sebelum full operation 29 Maret 2020 mendatang," ucapnya saat meninjau Bandara YIA di Kulon Progo, Senin 10 Februari 2020.

Dwikorita menjelaskan, sejak awal desain YIA suah melibatkan banyak pihak utamanya dalam hal memperhitungkan potensi gempa dan tsunami. Setelah desain bandara sudah jadi, maka perlu dipasang sistem monitoring sekaligus peringatan dini tsunami. Tujuannya agar YIA akan terpantau dengan baik termasuk juga dengan mitigasinya.

Dia menambahkan, sebelum operasional penuh pada akhir Maret mendatang, sistem monitoring dan peringatan dini tsunami harus selesai dipasang. Seiring dengan hampir selesainya pembangunan YIA tersebut, maka peralatan yang sudah terpasang di bandara tersebut akan dipindahkan ke lokasi permanen.

Kami memastikan semua peralatan yang terpasang di YIA dalam kondisi siap sebelum full operation 29 Maret 2020 mendatang.

Nantinya peringatan dini bencana itu harus transparan, dengan tujuan agar semuanya bisa melihat bagaimana informasi gempanya. "YIA dilengkapi dengan sistem remote kontrol dari Kemayoran Jakarta. Sehingga jika alat di sini rusak, monitoring tetap bisa dilakukan," kata Dwikorita

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini menuturkan, alat yang terpasang di bandara yang desain mampu menahan gempa berkekuatan magnitudo 8,8 Skala Richter. Teknologi ini termasuk yang terlengkap karena ada back up berlapis yang diaplikasikan dengan teknologi yang ada. Sistemnya, juga melibatkan PT Angkasa Pura I, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, dan juga BPBD Kulon Progo.

Selain untuk monitoring gempa bumi dan tsunami, lanjutnya, peralatan peringatan dini bencana di bandara YIA juga mampu mendeteksi abu vulkanik yang bisa terbawa angin dan membahayakan mesin pesawat. 

"Juga dipasang alat deteksi wind share. Jadi jika ada cross wind, runway itu harus ditutup sementara. Untuk Alat deteksinya kami siapkan melengkapi automatic weather of subversion system (AWOS) pemandu pesawat pada saat take off dan landing," ungkapnya.

Menurut dia BMKG juga memasang radar khusus untuk runway yang berfungsi memantau area bandara agar lebih fokus, akurasi dan presisi. Tidak salah jika kelengkapan alat peringatan dini bencana di Bandara YIA salah satu yang paling lengkap, setara dengan Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

"Untuk peringatan dini tsunami di Bandara YIA akan dipersingkat menjadi kurang dari lima menit. Penambangan alat dilakukan, seperti alat intensity meter, akselorometer, seismograf dan quick early warning system agar kecepetan peringatan dini bisa lebih cepat dan tajam.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas IV BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan pada Januari hingga Februari 2020 merupakan puncak musim hujan di wilayah DIY-Jateng.

"Di DIY ada radar cuaca. Selain itu kami juga ada data zona-zona yang di koordinasikan dengan BPBD, termasuk dimana adanya titik rawan longsor. Kerena berada di wilayah dataran rendah, maka bandara YIA aman dari bencana tanah longsor," tutur Reni. []

Baca Juga:


Berita terkait
Bandara YIA Kulon Progo Usung Kearifan Lokal Jawa
Pembangunan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo yang ditargetkan rampung awal Maret, mengusung kearifan lokal budaya Jawa.
Jokowi Resmikan Underpass YIA di Kulon Progo
Presiden Jokowi meresmikan pembangunan underpass Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Harapan Wapres untuk Bandara YIA Kulon Progo
Wapres Maruf Amin mengagumi Bandara YIA sebagai bandara mewah dan modern. Dia berharap ornamen nuansa lokal menjadi identitas bandara ini.
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.