Denny Siregar: Kartu Prakerja dan Staf Khusus Milenial

Gile. Enak banget perusahaan si staf khusus milenial dapat uang Rp 5,6 triliun dari anggaran Kartu Prakerja. Tulisan Denny Siregar.
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 13 April 2020. Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja. (Foto: Antara/Moch Asim)

Teman saya memaki-maki tentang masalah Kartu Prakerja itu. "Gile. Enak banget perusahaan si staf khusus milenial dapat uang Rp 5,6 triliun dari anggaran Kartu Prakerja!"

Saya pun jadi tertarik untuk meneliti, apa sih Kartu Prakerja itu? Apa benar perusahaan-perusahaan seperti Tokopedia, Bukalapak, Ruangguru, dan lain-lain dapat uang segitu besar?

Sesudah saya baca pelan-pelan, ternyata enggak juga. Uang Rp 5,6 triliun memang dikeluarkan pemerintah, tapi enggak disalurkan ke perusahaan-perusahaan unicorn itu.

"Lho, disalurkan ke siapa dong?"

Jadi gini ceritanya, jangan ngamuk dulu dong.

Pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun untuk 5,6 juta peserta pelatihan tenaga kerja. Nah, masing-masing peserta dapat uang Rp 3,55 juta per orang.

Dari Rp 3,55 juta itu, yang Rp 1 juta harus buat ikut pelatihan kerja. Catat dulu ya.

Sisanya, yaitu Rp 2,55 juta untuk biaya hidup mereka, sebesar Rp 600 ribu per orang per bulan selama 4 bulan.

Jadi sebenarnya yang diuntungkan bukan perusahaan mitranya, tetapi para pengajar. Ada guru, ada wiraswatawan, ada montir, dan lain-lain. Mereka inilah yang jadi pengajar dan mendapat insentif dari apa yang mereka ajarkan.

Kartu PrakerjaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sesmenko Susiwijono, dan perwakilan mitra resmi Kartu Prakerja memberikan keterangan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. Pemerintah meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak Covid-19 untuk meningkatkan keterampilan melalui berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Jadi, peserta pelatihan dapat uang saku setiap bulan untuk bertahan hidup selama mereka ikut pelatihan. Selain itu mereka juga dapat Rp 150 ribu untuk uang survei.

Nah, dari uang Rp 1 juta untuk pelatihan itu, si peserta bebas memilih pelatihan dari 8 mitra yang ditunjuk. Siapa saja? Ya, ada Bukalapak, ada Tokopedia, dan ada juga Ruangguru.

Jadi bukan uang Rp 1 juta dikalikan 5,6 juta peserta - totalnya Rp 5,6 triliun - dikucurkan langsung ke perusahaan-perusahaan unicorn itu.

Peserta bebas menggunakan uangnya yang Rp 1 juta, mau pilih pelatihan di mana saja dari 8 mitra pelatihan itu.

"Kenapa kok cuma 8 mitra saja? Ini pasti kongkalikong."

Bukan. Tapi karena perusahaan online yang siap di masa pandemi ini, sementara ya cuma 8 perusahaan itu.

Nanti pasti ditambah, jadi Rp 5,6 triliun buat pelatihan itu akan tersebar merata bukan saja ke 8 mitra. Kalau siap 80 mitra atau 800 mitra, ya peserta akan pilih pelatihan ke sana.

Keputusan menggunakan uang Rp 3,55 juta yang diberikan pemerintah itu, ya sudah terserah peserta pelatihan. Pemerintah hanya kasih uang dan menetapkan aturan. Itu saja.

Penjelasan ini supaya jangan salah paham, karena pemahamannya digiring ke arah yang salah oleh beberapa orang.

Kartu prakerja ini awalnya didesain bekerja sama dengan banyak mitra offline seperti balai latihan kerja dan lain-lain. Tapi kemudian corona menyerang, sehingga sistemnya harus diubah dengan konsep "berlatih di rumah".

Pelajari konsepnya. Perusahaan mitra tadi hanya sebagai mediator, mempertemukan para pelatih dengan orang yang akan dilatih.

Kartu PrakerjaPetugas mendampingi warga melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 13 April 2020. Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja. (Foto: Antara/Moch Asim)

Jadinya yang tadi offline, diubah online karena situasi.

Nah, yang siap online sementara hanya ada 8 mitra itu, bukalapak, ruangguru, dan lain-lain. Nanti ditambah lagi mitranya kalau mereka siap, yang penting Kartu Prakerja ini jalan dulu karena banyak orang butuh uang.

"Kenapa buru-buru diluncurkan?"

Karena situasi sulit sekarang, banyak orang butuh bantuan keuangan. Ingat ya, di konsep kartu prakerja itu, setiap peserta pelatihan dapat Rp 600 ribu per orang setiap bulan selama 4 bulan. Ini seperti bantuan untuk bertahan hidup di situasi sulit ini.

"Enak dong 8 mitra tadi dapat uang gede Rp 5,6 triliun."

Pelajari konsepnya. Perusahaan mitra tadi hanya sebagai mediator, mempertemukan para pelatih dengan orang yang akan dilatih. Paham, kan?

Seperti ruangguru. Aplikasi itu mempertemukan guru dan murid. Bukan aplikasi itu yang pegang duit.

Jadi sebenarnya yang diuntungkan bukan perusahaan mitranya, tetapi para pengajar. Ada guru, ada wiraswatawan, ada montir, dan lain-lain. Mereka inilah yang jadi pengajar dan mendapat insentif dari apa yang mereka ajarkan.

Di situasi corona ini, orang-orang praktisi itu juga kena imbas. Makanya uang yang dikucurkan untuk pelatihan itu juga berguna untuk para pengajar di pelatihan online itu.

Mau jadi pengajar juga? Ya, hubungi perusahaan-perusahaan mitra itu supaya bisa dapat penghasilan sebagai pengajar.

Pekerja PabrikPekerja pabrik di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 April 2020. Data Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan dampak wabah Covid-19, sebanyak 452.657 orang harus dirumahkan dan di-PHK atau pemutusan hubungan kerja, pekerja sektor formal dan informal. (Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Nah, dengan Kartu Prakerja ini, uang juga berputar antara si pengajar dan orang yang dilatih, sehingga mereka punya pendapatan masing-masing.

Mau jadi pengajar juga? Ya, hubungi perusahaan-perusahaan mitra itu supaya bisa dapat penghasilan sebagai pengajar.

"Kok saya susah daftarnya? Ini pasti ada kongkalikong."

Kenapa susah daftarnya?

Ya, karena awalnya Kartu Prakerja ini didesain untuk memfasilitasi 7 juta orang yang masih menganggur. Tapi gara-gara corona ini, yang menganggur bertambah. Mungkin bisa 9 juta orang sekarang, dan terus bertambah.

Gelombang pertama ini dibuka untuk 5,6 juta orang. Akan ada gelombang kedua yang disiapkan. Mitranya juga akan ditambah.

Jadi kalau gagal mendaftar, jangan marah-marah dulu. Namanya juga rebutan. Kalau enggak lolos sekarang, tunggu gelombang kedua.

"Bang, uang Rp 600 ribu per orang sebulan selama 4 bulan di Kartu Prakerja itu apa enggak rentan dikorup seperti bantuan sosial?"

Enggak, karena semua disalurkan lewat uang elektronik. Uang tunai tapi pakai uang elektronik. Bisa pakai Link Aja, bisa pakai Ovo atau Gopay. Jadi mudah dipantau transaksinya.

"Bang, jodoh gua ke mana ya? Kok berbulan-bulan gua jomblo, Bang?"

"Tunggu saja nanti mudah-mudahan ada Kartu Prajomblo."

"Bang, apa ada pelatihan jadi wakil presiden?"

Coba tanya sama Wagub DKI. Dia pasti lebih paham.

*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Baca juga:

Berita terkait
PPP: Kartu Prakerja Untungkan Penyedia Pelatihan Online
PPP meminta pemerintah meninjau ulang penyedia jasa pelatihan online dalam Program Kartu Prakerja.
Cek Lolos Dapat Kartu Prakerja, Begini Caranya
Cara mengecek pendaftar yang lolos atau diterima Program Kartu Prakerja dari pemerintah.
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang Kedua 20 April 2020
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan gelombang kedua pendaftaran kartu prakerja bakal dilakukan pada 20 April 2020.
0
Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha Ribuan Ibu-ibu KPM PKH
Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu, 25 Juni 2022.