Demonstran Perusak Kantor DPRD Sumbar Dipolisikan

Aksi demonstrasi yang merusak gedung DPRD Sumatera Barat berbuntut panjang. Pihak DPRD melaporkan massa yang merusak fasilitas DPRD.
Massa Mahasiswa saat menduduki kantor DPRD Sumbar. Pihak DPRD melaporkan perusakan yang dilakukan para demonstran. (Foto: Tagar/Riki Chandra)

Padang - Perusakan sejumlah fasilitas yang dilakukan massa unjuk rasa di Kantor DPRD Sumatera Barat (Sumbar) berbuntut panjang. Pihak DPRD Sumbar resmi membuat laporan polisi atas aksi anarkis tersebut.

Aksi demonstrasi yang berubah menjadi tindakan anarkis dengan merusak fasilitas dan aset menyebabkan kerugian yang tidak kecil. Atas insiden tersebut belum mengetahui berapa kerugian yang dialami Sekretariat DPRD Sumbar atas insiden itu karena masih diinventarisasi.

Meski demikian, Wakil Ketua Sementara DPRD Sumbar Irsyad Syafar menuturkan pihaknya sudah melaporkan insiden perusakan itu ke Polresta Padang.

Kami masih menginventarisir kerusakan. Kami sangat mengutuk keras aksi anarkis massa 

"Kami secara resmi telah melaporkan ke kepolisian. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait aset-aset yang rusak ringan maupun rusak parah," kata Irsyad Syafar.

"Kami masih menginventarisir kerusakan. Kami sangat mengutuk keras aksi anarkis massa," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, ribuan massa yang tergabung dari mahasiswa dan masyarakat sipil antikorupsi Sumbar menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD sejak pagi hingga sore hari, Rabu 25 September 2019. Mereka menyuarakan penolakan terhadap RUU KUHP dan juga revisi UU KPK.

Aksi yang semula berjalan lancar dan kondusif, tiba-tiba berubah menjadi anarkis. Terutama setelah mahasiswa berhasil 'menduduki' gedung DPRD Sumbar. Mereka menyisir seluruh ruangan kantor sekretariat, fraksi hingga gedung paripurna.

Selain itu, sejumlah massa mencoret setiap dinding dengan kata-kata umpatan. Mereka merusak kursi, meja, komputer hingga memecahkan kaca-kaca di kantor wakil rakyat Sumbar tersebut.

Kapolresta Padang, Yulmar Try Himawan mengatakan, pihaknya akan mengusut insiden perusakan itu. Dia juga memastikan akan ada tersangka dalam aksi anarkis tersebut.

“Pasti ada ( yang menjadi tersangka). Tapi belum tahu jumlahnya berapa. Lebih baik ditunggu saja,” kata Yulmar.

Yulmar menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan DPRD Sumbar. Mereka akan memeriksa video-video saat aksi terjadi, termasuk kamera CCTV yang ada di kantor dewan.

Selain itu, pihaknya mengaku mendeteksi adanya dugaan penyusup yang masuk ke barisan massa saat demonstrasi berlangsung. “Secara umum sebenarnya kondusif. Namun ada dugaan penyusup. Sebelumnya normal, kemudian ditemukan beberapa yang diduga bukan mahasiswa,” katanya. []

Baca juga:

Berita terkait
Tarif Ojol Meroket di Padang, Angkot Mulai Menggeliat
Sejumlah pengguna Ojek Online (Ojol) di kota Padang menggeluhkan kenaikan ongkos Ojol, kenaikannya tidak wajar.
Abrasi Ancam Objek Wisata Unggulan Padang
Obyek pariwisata Pantai Padang terancam karena abrasi. Begini kondisinya saat ini
Putra Mantan Sekda Padangsidempuan Ditangkap Bawa Sabu
Ryan merupakan ASN di Dinas Sosial Pemerintah Kota Padangsidempuan, diringkus petugas Satres Narkoba Polres Padangsidempuan.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu