Pengguna Kontrasepsi di Sumatera Barat Meningkat

PLT Kabid KBKR Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Yusnani mengatakan pengguna kontrasepsi jangka pendek di Sumbar meningkat.
PLT Kabid KBKR Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Yusnani. (Foto: Tagar/ Rina Akmal)

Padang - PLT Kabid KBKR Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Yusnani mengatakan, pengguna kontrasepsi jangka pendek di Sumbar meningkat. Peningkatan terjadi dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia /SDKI 2012 sebanyak 61.996 pengguna, menjadi 63.646 pengguna di SDKI 2017.

Dia mengatakan, saat peringatan Hari Kontrasepsi se-Dunia tahun 2019 ini, dirasa perlu meningkatkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak untuk percepatan pencapaian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

"Kalau ingin sehat sejahtera, cukup punya 2 anak saja," kata Yusnani di Padang, Senin, 2 September 2019.

Disebutkan Yusnani, Hasil SDKI, Total Fertility Rate (TFR) atau rata-rata total seorang ibu melahirkan di Sumbar mengalami penurunan dari 2.8 tahun 2012 menjadi 2.5 tahun 2017.

Kalau ingin sehat sejahtera, cukup punya 2 anak saja.

"Keberhasilan pencapaian program KB sangat ditentukan oleh kesertaan masyarakat terutama pasangan usia subur (PUS) dalam ber-KB," kata dia.

Ditambahkannya, tahun 2019 ini merupakan tahun ke-5 pelaksanaan RPJMN dan rencana startegi (2015-2019) sebagai dasar kebijakan, dengan target/sasaran menurunkan angka kelahiran, meningkatkan pemakaian kontrasepsi terutama yang modern menurunkan kejadian unmeed need dan menurunkan angka putus pakai serta meningkatkan peserta KB MKJP.

"Pelaksanaan program KB pada 2018 menunjukkan capaian peserta KB baru sebanyak 91.39% (146.730 Aks) dari PPM (160.807 Aks) yang ditetapkan. Untuk meningkatkan komitmen masyarakat, dibutuhkan dukungan berbagai pihak mulai dari stakeholder, provider medis dan mitra kerja baik pemerintah maupun swasta untuk memberikan pelayanan KB yang berkualitas," ujarnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar H Syahruddin menyampaikan, penggunaan kontrasepsi tidak saja bertujuan untuk mengendalikan kelahiran, tetapi juga untuk memperkuat hak-hak perempuan dalam menentukan sendiri kapan mereka siap hamil, bagaimana mempersiapkan kehamilan dan menjaga kesehatan selama kehamilan.

Baca juga: Jokowi Tunjuk Hasto Sebagai Kepala BKKBN

Sementara itu, Sekretaris Utama BKKBN H. Nofrijal,MA mengatakan, Kematian Ibu hamil dan melahirkan dapat di cegah dengan peningkatkan peran pemerintah, karena pada tahun 2007 angka kematian ibu hamil di Indonesia sudah mendekati 200 jiwa.

Tapi tahun 2012 angka kematian ibu hamil mengalami kenaikan dua kali lipat. Oleh sebab itu kontrasepsi menjadi konsen agar diprogramkan dengan sebaik-baiknya.

Lebih lanjut H. Nofrijal menyampaikan, pada pertemuan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang dihadiri beberapa waktu yang lalu bahwa terdapat 3 (tiga) kesepakatan yang menjadi komitmen global.

Pertama zero terhadap kematian ibu hamil dan bersalin, kedua zero unmed need dan ketiga zero terhadap kekerasan perempuan.

"Khusus di Indonesia tiga zero ini bertambah satu poin yaitu zero terhadap pernikahan di usia anak atau menikah dibawah umur," kata mantan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar ini.

Diketahui, Kota Padang yang menjadi salah satu Kabupaten Kota yang menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia dalam Program KKBPK yang diberikan pada Puncak Peringatan kegiatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXIV Tahun 2019 di Kalimantan Selatan. []

Berita terkait
Ini Isi Lengkap Video Hoaks 'RUU Seksual Kondom dan Zina' Tengku Zulkarnain
Ini isi lengkap video hoaks 'RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, alat kontrasepsi, kondom dan zina' Tengku Zulkarnain.
2 Rumah Dirobohkan di Medan, Ditemukan Kondom Berserakan
Aparat kepolisian, TNI dan pihak Kecamatan Medan Area, membongkar dua rumah di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kota Medan, diduga sarang maksiat.
NasDem Kecam Keras Fitnah Biadab Kondom Bergambar Jokowi-Amin
Partai NasDem mengecam keras praktik-praktik biadab tanpa etika dalam kampanye dengan menyebarkan fitnah berupa foto kondom bergambar Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.