Jakarta - Partai Demokrat meminta pemerintah untuk serius dalam menangani kasus Covid-19 karena berkaitan dengan nyawa rakyat. Demokrat menyayangkan dengan lolosnya tenaga kerja asing ang masuk ke Indonesia di tengah penerapan PPKM.
"Masalah kita sudah cukup berat dengan penularan virus covid-19 yang begitu cepat dan masif dalam dua bulan terakhir akibat masuknya varian dari negara lain," Koordinator Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Senin 9 Agustus 2021.
Dia menjelaskan, dalam dua bulan terakhir, hampir 50 ribuan nyawa masyarakat harus hilang karena lemahnya antisipasi dan penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan Pemerintah atas merebaknya varian baru covid-19.
Jangan main-main dengan nyawa rakyat.
"Kini, jangan kemudian malah membiarkan WNA masuk ke Indonesia dari salah satu negara episentrum Covid-19. Apa pemerintah memang tidak pernah mau belajar dari kegagalan beberapa bulan ini?" ujarnya.
Pemerintah, kata dia, seakan menutup mata atas fakta mengenai kenaikan kasus dan munculnya varian baru seiring dengan maraknya warna negara asing yang masuk ke Indonesia dari negara-negara episentrum Covid-19 di dunia.
Apalagi, lanjut dia, tindakan pemerintah jika membiarkan WNA masuk saat ini, dinilai tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat. Pemerintah, kata dia, begitu tegas dalam membatasi pergerakan masyarakat selama PPKM.
"Bahkan, ada masyarakat yang didenda dan dipidanakan. Namun, sama sekali belum menunjukkan ketegasan dalam melarang WNA masuk ke Indonesia. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan larangan terkait masuknya orang asing termasuk pekerja sejak 21 Juli 2021," ujarnya.
"Apakah warga kita bahkan mesti mengalami diskriminasi, bahkan oleh pemerintahnya sendiri? Tolong pemerintah tunjukkan ketegasan dan keseriusannya menangani pandemi covid-19 ini. Jangan main-main dengan nyawa rakyat," ujarnya. []