Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo. Kecaman Irwan berkaitan dengan kampanye yang selalu diimbau pemerintah mengenai pemakaian masker dalam waktu dua pekan ke depan. Ia menyebut, langkah itu tidak konkret karena jumlah terinfeksi virus corona kadung 'meledak'.
Bahkan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini menilai langkah tersebut diambil Presiden Jokowi hanya untuk mengalihkan isu kegagalan pemerintah dalam menangani dampak pandemi Covid-19, baik di sektor kesehatan dan ekonomi.
Pemerintah terlalu terburu-buru mengenalkan new normal.
"Sudah ekonomi mau resesi begini, penambahan kasus Covid-19 setiap hari berlipat, kemudian yang meninggal juga melebih angka kematian global, lalu mengkampanyekan seperti ini. Ini bentuk pengalihan isu, karena seharusnya itu dilakukan di awal pandemi Covid-19. Ini bukan langkah konkret," kata Irwan kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 4 Juli 2020.
Baca juga: Alasan Jokowi Rapat Bersama Menteri Tak Pakai Masker
Menurutnya, penyebaran Covid-19 saat ini sudah semakin rumit, yang berpangkal dari berbagai kebijakan yang diambil pemerintah.
"Contoh kebijakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru yang dikenalkan pemerintah. Pemerintah terlalu terburu-buru mengenalkan new normal. Padahal, situasi pandemi masih jauh dari kata berakhir," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Joko Widodo Bidang Sosial, Angkie Yudistia mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker. Hal tersebut bertujuan menyetop ataupun meminimalisir penularan virus corona jenis baru (Covid-19), supaya angkanya tidak melesat terus.
Baca juga: Stop Corona, Angkie Yudistia Imbau Warga Pakai Masker
Ia menyatakan, dalam hal ini Presiden Jokowi telah berulang-ulang mengingatkan mengenai pentingnya menggunakan masker di berbagai kesempatan.
"Presiden menegaskan bahwa tiap masyarakat wajib menggunakan masker untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19," kata Angkie Yudistia dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 4 Agustus 2020.
Menurutnya, hal itu juga menjadi upaya Presiden Jokowi untuk melakukan kampanye nasional sebagai bentuk penguatan atas imbauan pemerintah, supaya seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Masih tingginya angka warga yang terkena Covid-19, menjadi perhatian serius presiden. Adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi bisa dimulai dari penggunaan masker secara masif," ucap Angkie. []