Demi Keluarga, 4 Warga Rohingya dari Malaysia Datangi Aceh

Jauh-jauh datang dari Malaysia, empat warga etnis Rohingya datangi penampungan di Lhokseumawe Aceh untuk jenguk keluarganya.
Empat pria etnis Rohingya dari Malaysia, tiba di lokasi penampungan imigran Rohingya di Kota Lhokseumawe Aceh. Mereka bermaksud melihat kondisi keluarganya di penampungan. (Foto: Istimewa)

Lhokseumawe - Sebanyak empat pria yang mengaku warga Rohingya mendatangi Aceh. Kedatangan mereka dari Malaysia untuk mengecek kondisi keluarganya yang terdampar dan ditampung di Kota Lhokseumawe. 

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Lhokseumawe Marzuki membenarkan kedatangan empat pria Rohingya dari Negeri Jiran. Mereka datang pada Jumat, 16 September 2020, untuk menjenguk istri dan anaknya yang terdampar di perairan Lhokseumawe beberapa bulan lalu. 

“Mereka ini berempat berasal dari Malaysia, kemudian berangkat ke Medan, Sumatera Utara dulu dan kemudian baru naik bus ke Lhokseumawe. Setiba di sini, mereka turun di Simpang Kandang, kemudian jalan kaki ke lokasi penampungan,” ujar Marzuki, Senin, 21 Januari 2020.

Mereka ini datang dari Malaysia hanya ingin melihat istri dan keluarganya saja.

Marzuki menambahkan ketika tiba di lokasi penampungan, mereka ditahan oleh pihak keamanan dan sempat dibawa ke Polres Lhokseumawe untuk diperiksa. Selanjutnya diserahkan kepada pihak imigrasi.

Dari hasil pemeriksaan, keempatnya mengaku datang dari Malaysia ke Lhokseumawe setelah tahu adanya pemberitaan yang menyebutkan ratusan imigran Rohingya yang terdampar. Semata ingin keluarga dan sanak famili yang ditampung Pemerintah Indoesia. 

“Mereka ini awalnya mendengar dari pemberitaan tentang imigran Rohingya yang ditampung di Lhokseumawe, sehingga datang untuk menjenguk dan melihat langsung saudaranya yang ada di sini,” tutur Marzuki.

Baca juga: 

Sementara itu, Kepala Imigrasi Lhokseumawe Fauzi mengungkapkan keempat warga Rohingya itu memegang kartu dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), sama dengan imigran Rohingya yang terdampar di Aceh. Sehingga diperkenankan tinggal sementara di penampungan bersama keluarganya.

“Mereka ini datang dari Malaysia hanya ingin melihat istri dan keluarganya saja, karena sudah terdampar di Aceh dan keempatnya juga memiliki kartu UNHCR sama seperti yang terdampar di sini,” kata Fauzi. []

Berita terkait
Satu Perempuan Rohingya Kabur dari Pengungsian di Aceh
Imigran Rohingya bertugas menjaga temannya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia ternyata kabur usai salat magrib.
3 Imigran Rohingya Meninggal, 4 Dirawat di Aceh
Senowara, 19 tahun, seorang imigran Rohingya yang terdampar di Aceh meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Cut Meutia.
IGD Dibangun di Lokasi Penampungan Rohingya di Aceh
Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) akan dibangun di lokasi penampungan pengungsi Rohingya di Kota Lhokseumawe, Aceh.