IGD Dibangun di Lokasi Penampungan Rohingya di Aceh

Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) akan dibangun di lokasi penampungan pengungsi Rohingya di Kota Lhokseumawe, Aceh.
Sejumlah imigran etnis Rohingya beristirahat di pesisir Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Senin, 7 September 2020. Sebanyak 296 imigran etnis Rohingya, terdiri dari 104 orang laki-laki, 178 orang perempuan dan 14 orang anak-anak terdampar ke perairan Aceh pukul 02.30 WIB pada Senin dini hari. (Foto: Antara/Rahmad)

Lhokseumawe – Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Satuan Tugas penanganan imigran Rohingya, akan membangun ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), di lokasi penampungan Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lhokseumawe, T Adnan mengatakan, hal tersebut dilakukan karena, ada sebagian imigran Rohingya yang terdampar di pantai Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, kondisinya masih sangat lemah.

“Dengan adanya ruang IGD tersebut, nantinya akan disediakan tempat tidur, perawat dan sejumlah obat-obatan lainnya, sehingga apabila ada imigran Rohingya yang sakit bisa lebih cepat ditangani,” ujar T Adnan.

T Adnan menambahkan, apabila nantinya harus dirujuk ke rumah sakit, maka bisa juga segera dilakukan, karena seluruh perangkat dan fasilitas telah tersedia dan jika perlu diopname maka akan dilakukan.

Dengan adanya ruang IGD tersebut, nantinya akan disediakan tempat tidur, perawat dan sejumlah obat-obatan lainnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang imigran Rohingya yang ditampung di Gedung BLK, Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh kembali meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia, Jalaluddin mengatakan, imigran Rohingya yang meninggal tersebut, bernama Hilal, 21 tahun. Dirinya meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan.

"Berdasarkan hasil diangnosa dokter, Hilal meninggal dunia akibat sakit sesak napas dan penyakit hernia. Imigran Rohingya itu, juga sudah tiga hari menjalani perawatam dirumah sakit ini," ujar Jalaluddin.

Jalaluddin menambahkan, Hilal satu dari empat Rohingya yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Mayoritas mereka mengeluh sesak nafas.

Sehari sebelumnya, Nur KHalimah, 21 tahun, Rohingya asal Myanmar juga meninggal dunia dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuta Blang, Lhokseumawe. []

Berita Terkait:

Berita terkait
Anggota DPR Aceh Singgung Plt Gubernur Punya 2 Istri
Anggota DPR Aceh mempertanyakan soal istri kedua Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diisukan memakai fasilitas negara.
DPR Aceh Sahkan Interpelasi Plt Gubernur
Banyak alasan yang menyebabkan DPRA melakukan usulan interpelasi terhadap Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Jawaban Pemerintah Aceh Atas Tuntutan Demo GERAM
Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, Jafar mengatakan Plt Gubernur Aceh sedang berada di Jakarta saat demo berlangsung.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.